JAKARTA (Kastanews.com)- DPD Partai Golkar DKI Jakarta menegaskan akan mematuhi keputusan DPP Partai Golkar terkait pencalonan Bacagub dan Bacawagub Jakarta Pilkada 27 November 2024. Hal itu menyusul pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menawarkan sosok pengusaha tol Jusuf Hamka sebagai pendamping Kaesang Pangarep di pilkada.
Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco menyatakan, pihaknya akan menaati keputusan DPP karena urusan pilkada mutlak kewenangan DPP. Karena itu, apa pun keputusan DPP Golkar maka DPD akan siap menjalankan.
“Kami meyakini putusan DPP menawarkan Jusuf Hamka atau yang biasa kita kenal Babah Alun, sudah melalui pertimbangan matang dan penuh kajian. Walaupun Babah Alun tidak pernah mendapat penugasan untuk Jakarta,” kata Basri Baco, Jumat (12/7/2024).
Basri Baco mengatakan, duet Kaesang-Jusuf Hamka sudah menjadi tawaran DPP. Jika putra bungsu Presiden Jokowi itu memutuskan untuk maju di Pilkada Jakarta. Namun Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini mengaku, sempat terkejut dengan tawaran itu karena di luar yang selama dipikirkan partai.
Selama ini, DPD Golkar fokus menyuarakan dukungan kepada Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bacagub Jakarta. Nama Zaki masuk dari daftar tiga orang yang mendapat penugasan untuk Pilkada Jakarta, sementara dua nama lainnya adalah Wakil Ketua DPP Golkar Erwin Aksa dan Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil.
“Ini di luar prediksi kami semua memang, dan Golkar Jakarta sedang dalam persiapan pematangan pasangan ini,” tuturnya.
Menurut Basri Baco, duet Kaesang-Jusuf Hamka bisa menjadi pasangan kuda hitam untuk memenangi pertarungan Pilkada Jakarta 2024. Terlebih berdasarkan survei internal yang dilakukan partai, hampir separuh responden dalam penelitian itu warga Jakarta menginginkan pemimpin baru.
“Ini juga bisa jadi pasangan kuda hitam di Jakarta yang menurut hasil survei internal kami, 57% rakyat Jakarta inginkan pemimpin baru, bukan yang pernah memimpin Jakarta,” ungkapnya.
Basri Baco menambahkan, nama Jusuf Hamka di mata publik sebetulnya bukan sosok yang asing. Dia dikenal sebagai raja jalan tol karena berbagai proyek jalan bebas hambatan itu dikerjakan oleh Jusuf Hamka.
Selain itu, Jusuf Hamka juga memiliki kekayaan yang melimpah, sehingga menjadi wakil kepala daerah merupakan bentuk pengabdian kepada rakyat Jakarta. Meski keturunan Tionghoa, tapi Jusuf Hamka merupakan mualaf dan memiliki mimpi membangun 1.000 masjid di Tanah Air.
“Jusuf Hamka juga kita kenal sebagai raja jalan tol dan seorang mualaf yang sudah selesai dengan hidupnya tidak memikirkan duniawi. Jadi dia hanya akan fokus untuk pengabdian kepada rakyat Jakarta. Masjidnya pun banyak yang dia bangun di Jakarta. Program sekolah gratis dan beasiswa satu sarjana untuk setiap keluarga yang tidak mampu serta banyak lagi, program-program yang akan diwujudkan,” lanjutnya.
Diketahui, Partai Golkar menyiapkan kader internal Jusuf Hamka sebagai pasangan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bila putra bungsu Presiden Joko Widodo itu memutuskan maju di Pilkada Jakarta.
“Untuk mendukung Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun,” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.
Airlangga menjelaskan partainya melihat Jakarta memiliki tantangan yang besar sekali yakni infrastruktur, terutama untuk mengatasi kemacetan. Oleh sebab itu, Airlangga menyiapkan Babah Alun untuk dipasangkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta.
Walaupun demikian, Airlangga mengaku masih banyak waktu untuk membahas soal wacana tersebut. Pihaknya tidak terburu-buru, dan akan menggunakan survei sebagai basis, dan akan dibicarakan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Masih ada waktu dua bulan, tetapi apabila kesempatan itu ada, dan Kaesang siap untuk maju, Partai Golkar akan mendukung,” ujarnya.(rah)