KASTANEWS.ID, JAKARTA: Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel menerima para bupati/wakil bupati dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menyampaikan aspirasi dari daerahnya untuk diperjuangkan di tingkat Pusat.
Beberapa aspirasi yang disampaikan di antaranya terkait pertanian, kesehatan, pendidikan, koperasi, nelayan, dan ekonomi kreatif.
“Saya akan teruskan ke kementerian terkait, karena ini sangat penting bukan hanya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTT, tapi juga bagi Indonesia,” kata Gobel, Rabu (2/2).
Para pemimpin daerah tersebut menyampaikan bahwa masyarakat di daerah mereka sangat membutuhkan alat mesin pertanian (alsintan), bus sekolah, pembangunan infrastruktur, bantuan pupuk, hingga tenaga kesehatan.
“NTT memiliki problem yang mirip dengan Gorontalo, dapil saya. Indonesia Timur harus mendapat perhatian yang lebih dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Lima daerah termiskin di Indonesia semuanya berasal dari Indonesia Timur,” kata Gobel.
Karena itu, sebagai wakil rakyat dari Indonesia Timur, Gobel mengaku memiliki perasaan yang sama dengan masyarakat NTT.
“Kita harus memulai dengan pembangunan sumberdaya manusia. Ada pepatah Jepang yang patut kita contoh: sebelum membuat barang yang baik, maka harus dimulai dengan membangun manusia yang baik terlebih dahulu. Di sinilah pentingnya pendidikan dan kesehatan,” kata Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu.
Gobel juga mengemukakan pentingnya pembangunan ekonomi yang berbasis pada potensi yang dimiliki daerah. Ia mencontohkan garam dari NTT memiliki kualitas premium, dan mendekati kualitas garam industri. Namun dalam kenyataan harganya sering tak sebanding dengan kualitasnya.
“Jadi perlu strategi marketing, perlu narasi tentang garam NTT. Selain itu, harus bersatu agar tidak ada banting-bantingan harga. Indonesia sangat membutuhkan garam dan ke depan kebutuhannya akan terus meningkat. Saat ini Indonesia masih mengimpor garam industri,” katanya.
Ia menekankan potensi ekonomi seperti garam di NTT perlu dikedepankan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
“Butuh sentuhan lebih lanjut agar ekonomi garam di NTT menjadi kuat,” katanya.
Menurut Gobel, masih banyak potensi yang dimiliki NTT, seperti kain tenun, beras Sumba, pariwisata, dan lain-lain. Namun banyak dari potensi itu belum dimaksimalkan.
“Mereka membutuhkan alat-alat berat untuk membuat jalan perintis, memperluas lahan pertanian, membangun embung, dan lain-lain. Mereka juga menghadapi keterbatasan jumlah tenaga kesehatan seperti dokter, apalagi dokter spesialis,” pungkasnya.
Gobel menerima para bupati/wakil bupati dari NTT didampingi tiga anggota DPR RI dari NTT, yaitu Ratu Ngadu Bonu Wulla, Jacki Uly, dan Julie Sutrisno. Sedangkan bupati/wakil bupati yang hadir berasal dari Nagekeo, Sabu, Sumba, Kupang, Manggarai, Alor hingga Sikka.(rls/fnd/red).