GORONTALO (Kastanews.com): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel, mengaku berbahagia karena Gorontalo akan memiliki rumah susun (Rusun) untuk lansia yang memiliki kualitas setara hotel.
“Ini bagian dari membangun peradaban baru. Salah satunya dengan memberikan penghormatan kepada para orangtua kita,” kata Gobel , Jumat (25/8).
Gobel melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan rusun untuk lanjut usia di Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Pembangunan rusun tersebut ditargetkan selesai pada Oktober. Gedung tersebut berlantai tiga terdiri dari dua tower kembar yang terhubung dan terintegrasi. Rusun itu dibangun di atas lahan 9 ribu meter persegi. Tiap ruang memiliki luas 36 meter persegi dengan jumlah ruang 76. Gedung dilengkapi lift, tangga, dan jembatan untuk kursi roda dari lantai satu menuju lantai tiga. Selain itu, rusun dilengkapi klinik, minimart, ruang jenazah, dapur umum, kantin, klinik, dan musola. Juga ada klinik fisioterapi dan ruang olahraga. Setiap ruang dilengkapi toilet.
Legislator NasDem itu menambahkan pembangunan rusun lansia itu diilhami saat ia blusukan ke kampung-kampung selaku anggota DPR. Ia mengaku sering menjumpai lansia yang menempati gubuk yang kurang layak huni. Mereka tinggal sendirian. Ia mengaku trenyuh menyaksikan hal itu diberbagai lokasi berbeda.
Karena itu selaku anggota DPR ia mengajukan program untuk menampung para lansia miskin tersebut. Program tersebut disetujui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Di Kabupaten Pohuwato sudah dibangun 15 rumah untuk lansia. Sedangkan rumah susun ini di bangun di Kabupaten Bone Bolango. Anggaran pembangunan rusun itu sekitar Rp37 miliar. Rusun dengan kualitas seperti tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.
“Saya berpesan agar rusun dibangun dengan benar sesuai ketentuan dan selesai tepat waktu. Ini akan menjadi pahala. Ini harus menjadi rumah surga. Harus diingat, bangsa yang besar adalah bangsa yang memuliakan para orangtuanya. Karena tak ada kita tanpa orangtua,” kata Legislator NasDem itu.
Gobel mengatakan, setelah bangunan selesai maka selanjutnya harus dikelola dengan baik dan benar. Pertama, pemilihan penghuninya harus tepat dan objektif. Tak boleh ada pilihan subjektif. Mereka harus orang miskin. Kedua, dikelola dengan profesional.
“Harus dikelola dengan hati dan dengan niat ibadah. Ini bagian dari bakti kita kepada orangtua dan masyarakat,” tukas Gobel.( rls/*)