Gerindra Pelajari Alasan Ponakan Prabowo Mundur dari DPR, Lapangan Kerja dan Mental Kolonial

Gerindra Pelajari Alasan Ponakan Prabowo Mundur dari DPR, Lapangan Kerja dan Mental Kolonial

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Fraksi Partai Gerindra akan memproses pengunduran diri Rahayu Saraswati dari DPR RI. Hal itu dikatakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco mengaku baru mengetahui terkait pengunduran diri keponakan Prabowo tersebut.

Dasco telah berkomunikasi dengan Fraksi Gerindra di DPR RI. “Tadi fraksi sudah menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut akan diproses lewat Mahkamah Partai,” kata Dasco kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

Wakil Ketua DPR RI itu belum bisa merespons lebih jauh terkait keputusan Rahayu Saraswati tersebut. Dia akan mempelajari alasan yang membuatnya mundur dari jabatannya. “Selebihnya saya belum bisa komentar karena saya masih harus mempelajarinya,” ujarnya.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Sikap itu disampaikan Sara melalui tayangan video yang diunggah di akun instagram pribadinya @rahayusaraswati.

“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” kata Sara dalam pernyataannya.

Langkah ini diambil menyusul pernyataannya yang menyebut rakyat yang meminta lapangan kerja bermental kolonial. Pernyataan itu sontak mengundang reaksi di jagat media sosial.

Dia menjelaskan kembali bahwa pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah podcast yang ditayangkan di channel youtube pada 28 Februari 2025.

Dalam podcast itu, dia berbicara dengan pembawa acara sekitar 42 menit yang diangkat dalam judul ‘Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif’.

“Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silakan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan,” ujarnya.

Kata dia, pernyataan itu diambil sepenggal oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat.

Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan bahwa tidak ada maksud maupun tujuan dari dirinya untuk meremehkan, bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.

Sara mengaku paham bahwa memulai usaha tidaklah mudah. Namun, ia menyadari bahwa dirinya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukungnya berusaha.

Ia menegaskan kembali pernyataan itu niatnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif.

“Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup. Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” pungkasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *