Garuda Gagal ke Piala Dunia 2026, U-23 Dipatok Medali Emas di SEA Games

Garuda Gagal ke Piala Dunia 2026, U-23 Dipatok Medali Emas di SEA Games

JAKARTA (KASTANEWS.COM)– Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mencoba membakar semangat Timnas Indonesia U-23 jelang SEA Games 2025. Medali emas dari pesta olahraga itu disebutnya bakal jadi obat kegagalan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia U-23 berkekuatan lengkap dalam sesi latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (11/11/2025). Selain sebagai persiapan SEA Games 2025, latihan tersebut juga menjadi persiapan menghadapi laga uji coba melawan Timnas Mali U-23 pada 15 dan 18 November 2025.

Sesi latihan tersebut dihadiri langsung oleh Sumardji. Ia meminta para pemain untuk memanfaatkan kesempatan dengan maksimal. Sebab, tampil bersama tim nasional adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar yang harus dijalani dengan sepenuh hati.

“Selamat bergabung dan selamat bersama-sama dengan Timnas Indonesia. Timnas Sea Games U-22. Kita bergabung dalam satu tim, dalam ikatan keluarga, dan sama-sama memperjuangkan Garuda Merah Putih,” ucap Sumardji kepada pemain, Selasa (11/11/2025).

“Kesempatan yang ada saat sekarang ini, siapapun kalian, ketika negara memanggilmu, maka yang harus kamu lakukan adalah berbuat yang terbaik dan berikan semua untuk negara ini,” lanjut pria berkacamata itu.

Sumardji mengingatkan, momentum SEA Games 2025 bukan sekadar soal mempertahankan medali emas pada 2023. Menurutnya, torehan itu menjadi obat pelipur lara pasca kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

“Karena satu hal yang harus kalian ingat, harapan, keinginan masyarakat 280 juta orang. Kita baru saja gagal lolos ke Piala Dunia dan obat satu-satunya, sekali lagi, obat satu-satunya, kita harus bisa mempertahankan emas SEA Games 2025,” tegasnya.

Pria yang juga Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI) itu juga menekankan pentingnya kekompakan dan komunikasi yang baik antar pemain dan pelatih. Ia meminta seluruh anggota tim untuk menjaga kebersamaan dan membangun kekuatan dari hati agar tim semakin solid.

“Anak-anak saya semua, ini bukan tugas pekerjaan yang mudah buat kalian. Tapi kita sudah sering bersama-sama dengan saya, mempersembahkan prestasi untuk bangsa dan negara ini, bersama-sama dengan tim yang ada untuk kepelatihan. Kalian semua wajib percaya,” kata Sumardji.

“Dan kalian semua wajib mengikuti semua dengan hati yang senang gembira. Karena dengan itu, kalian akan bisa mengeksplor semua yang kalian punya untuk bangsa dan negara ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, petinggi Bhayangkara FC tersebut meminta untuk menjaga komunikasi antar sesama pemain dan staf kepelatihan dengan baik. Ia meyakini, chemistry yang bagus akan terjalin.

“Yang terakhir, jalur komunikasi yang baik, ini adalah keluarga kita. Senang semuanya, susah juga semuanya. Tanpa terkecuali, ini adalah keluarga besar,” kata Sumardji.

“Maka kalian semuanya, saya minta tolong, bangun chemistry yang betul-betul dari hati supaya tim ini kuat. Kalau tim ini kuat, maka akan memudahkan kalian untuk meraih emas, apa yang menjadi keinginan 280 juta masyarakat Indonesia. Saya kira itu. Terima kasih,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *