JAKARTA (Kastanews.com)- Elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dinilai berpotensi terus meningkat. Caranya, menggaet suara swing voters atau pemilih mengambang.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab mengatakan, Ganjar harus mengejar elektabilitas di atas 50% kalau ingin menang satu putaran pada Pilpres 2024. Target itu sangat mungkin dicapai, mengingat saat ini tidak ada kandidat yang begitu superior.
“Potensi kenaikan, tergantung siapa cawapres yang akan diusung dan gagasan besar apa yang akan diperjuangkan. Perlu digarisbawahi, gagasan itu perlu disosialisasikan secara massif,” kata Fadhli, Selasa (4/7/2023).
Sebab, kata dia, sebagian besar swing voters yang belum memutuskan pilihan mereka tergolong pemilih rasional dan generasi milenial. Akan tetapi, untuk mendapat perhatian dari swing voters, tidak cukup hanya dengan Ganjar blusukan.
“Strategi dengan terjun langsung dan memberi solusi konkret, saya kira paling ampuh untuk menggaet massa mengambang. Jadi tidak sekadar blusukan, salaman, pidato, lambai tangan, terus pulang. Kasih solusi atas persoalan mereka. Selesai itu,” ujarnya.
Ganjar juga harus berusaha memahami masalah apa yang masyarakat hadapi. Komunikasi yang baik dan efektif juga penting sehingga ada kedekatan antara Ganjar dengan masyarakat dari berbagai sektor.
“Ganjar Pranowo harus merasa seperti petani, ke pedagang harus jadi pedagang. Ke pengusaha harus merasa jadi pengusaha, ke buruh juga seperti itu, ke milenial juga harus merasa seperti mereka. Sehingga terjalin kedekatan dan timbul kepercayaan, untuk dapat menyelesaikan persoalan mereka,” tuturnya.
Dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk memenangkan Pilpres 2024 semakin menguat. Data survei Populi Center menyebutkan elektabilitas Ganjar sebesar 35,8%, Algoritma Research & Consulting 29,3%, dan SMRC 37,9%.
Dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno, beberapa waktu lalu, Ganjar Pranowo meminta kader PDI Perjuangan dari seluruh tingkatan berjuang memenangkan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024. Dia mengatakan, mimpi Bung Karno harus diwujudkan dan program Presiden Joko Widodo mesti dilanjutkan.(rah)