JAKARTA (Kastanews.com) – Kerja keras Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendapat apresiasi tinggi dari seluruh masyarakat Tanah Air. Erick Thohir mampu meraih persentase kinerja sangat memuaskan dalam temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Tercatat sebanyak 88,7% masyarakat yang mengetahui Erick Thohir menjabat Ketua Umum PSSI merasa puas dengan kinerjanya sampai sekarang. Erick Thohir dinilai berhasil mentransformasi PSSI menjadi lebih maju dan berkembang.
Pada survei nasional yang dilakukan pada periode 3-9 Agustus 2023 merincikan angka kepuasan terhadap kinerja Erick Thohir benahi PSSI. Rinciannya, sebanyak 17,3% menyatakan sangat puas. Sebanyak 71,4% puas. “Satu hal yang baik, saya kira. Modal yang bagus,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dikutip, Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, dia menyebut banyak masyarakat yang menyampaikan harapan menyoal perbaikan di persepakbolaan Tanah Air. Salah satu yang menjadi perhatian yakni perihal prestasi PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. “Kalau saya kategorikan, harapannya ada dua. Pertama, masyarakat ingin sepak bola kita berprestasi,” ucap Djayadi.
Sementara itu, lanjut dia, sebagian masyarakat juga begitu menaruh harapan besar kepada mantan Presiden Inter Milan tersebut agar dapat menuntaskan sejumlah persoalan klasik di dunia sepak bola Indonesia. Erick Thohir dinilai mampu lantaran dinilai sebagai figur pemimpin mumpuni. “Kedua, masyarakat kita ingin, masalah-masalah sepak bola bisa segera diatasi,” papar Djayadi.
Rekam jejak cemerlang Erick Thohir selama menjabat Ketua Umum PSSI teruji menghasilkan banyak capaian gemilang. Mulai dari membawa TImnas U-22 Indonesia meraih medali emas pada Sea Games 2023 Kamboja.
Serta mendatangkan Argentina pada FIFA Matchday melawan TImnas Indonesia. Hingga berhasil mendapat penugasan dari FIFA untuk mengadakan Piala Dunia U-17 yang akan terselenggara pada November 2023 mendatang.
Lebih dari itu, gebrakan besar yang dilakukan Erick Thohir yakni mengaudit keuangan PSSI dengan menggandeng firma ternama yakni Ernst & Young. Serta melakukan kerja sama dengan federasi negara besar di sepak bola seperti Jepang (JFA) dan Jerman (DFL).