JAKARTA (Kastanews.com)- Pernyataan Fabio Quartararo menjadi viral saat menyebut nasi goreng adalah salah satu makanan khas Indonesia dan bukan dari Malaysia. Hal ini bermula dari video wawancara antara media di Malaysia dengan pembalap MotoGP, Fabio Quartararo.
Dalam video viral di TikTok yang diunggah akun @skyegpid, terdengar awalnya sang reporter membacakan salah satu pertanyaan dari seorang netizen terpilih, tentang apa makanan Malaysia favorit dari seorang Fabio.
Pembalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha tersebut mengatakan, ia tidak mengetahui namanya, sehingga tak bisa menyebutkan nama hidangan tersebut. “Apa makanan Malaysia favorit Anda,” kata sang reporter.
Fabio kemudian bertanya kembali kepada sang reporter, apakah sang reporter bisa merekomendasikan hidangan yang lezat untuknya. “Anda punya saran tidak? Saya tidak terlalu tahu nama-namanya,” ucap Fabio.
Sang reporter kemudian menyebut nasi goreng, yang ia sebut sebagai salah satu makanan klasik Malaysia.
“Nasi goreng adalah makanan klasik Malaysia,” kata sang pewawancara.
Mendengar pertanyaan sang reporter, pembalap yang dijuluki El Diablo tersebut langsung menyanggahnya dengan menyatakan kalau nasi goreng adalah makanan khas dari Indonesia. “Tapi itu (nasi goreng) dari Indonesia kan,” tutur Fabio.
Lantas, bagaimana sejarah dan asal-usul nasi goreng sendiri? Apa benar makanan favorit sejuta umat ini memang benar-benar asli dari Indonesia? Berikut ulasannya, dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (7/12/2023).
Nasi goreng ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu lho, tepatnya yakni sekitar 4.000 tahun Sebelum Masehi. Namun jika Anda menyangka nasi goreng benar-benar berasal dari Indonesia, maka Anda keliru.
Meski bukan juga dari negara Malaysia, nasi goreng ternyata merupakan salah satu budaya yang dibawa oleh masyarakat Tionghoa saat bermigrasi ke Indonesia. Resep nasi goreng pertama disebut-sebut berasal dari Kota Yangzhou yang berada di Provinsi Jiansu.
Dari Kota inilah kemudian populer sebutan nasi goreng Yang Chou yang tidak lain adalah nasi goreng ala oriental. Nasi goreng merupakan makanan tradisional masyarakat Tionghoa yang memanfaatkan nasi yang sudah dingin.
Ide memasak nasi goreng dimulai dari kebiasaan masyarakat Tionghoa yang tidak suka mengkonsumsi makanan dingin. Oleh sebab itu, mereka mencoba memasak kembali nasi yang sudah dingin dengan memasukkan beberapa bumbu, agar terasa lebih nikmat.
Makanan ini akhirnya dibawa masyarakat Tionghoa yang bermigrasi ke seluruh penjuru dunia. Sehingga tidak heran, banyak varian nasi goreng dari berbagai daerah dan negara, karena disesuaikan dengan bumbu dan bahan masyarakat lokal.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis nasi goreng, diantaranya nasi goreng cakalang, nasi goreng telor, nasi goreng kambing, nasi goreng teri, nasi goreng petai dan banyak lagi.
Meski begitu, nasi goreng merupakan menu makanan yang sudah sangat melekat dengan kehidupan warga Indonesia. Nasi goreng kini tidak hanya disukai di Asia, namun telah menjadi menu global. Tidak susah menemukan penjual nasi goreng karena tersebar di mana-mana, terutama di Indonesia karena ada dari penjaja kaki lima, hingga restoran mewah.
Bahkan, nasi goreng ternyata pernah menjadi salah satu menu sahur yang disantap para tokoh perumus naskah proklamasi pada dini hari 9 Ramadhan 1364 tepat 76 tahun yang lalu.
Dalam buku Sekitar Proklamasi (1981), Bung Hatta mengatakan bahwa dirinya sempat diberi makan sahur di kediaman Laksana Maeda. Makanan yang disiapkan, di antaranya nasi goreng telur dan ikan sarden.(rah)