JAKARTA (Kastanews.com)- Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 berjaya berdasarkan hasil survei LSI-Denny JA periode 30 Mei hingga 12 Juni 2023. Menariknya, elektabilitas Prabowo diperoleh dari publik yang percaya dengan Lembaga Presiden.
“Elektabilitas Prabowo sebesar 34,3 persen. Elektabilitas Ganjar sebesar 32,7 persen. Elektabilitas Anies 22,1 persen, Elektabilitas Prabowo terpaut 1,6 persen dengan Ganjar, terpaut 12,2 persen dengan Anies,” kata Direktur CPI LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas dalam rilis hasil survei, Senin (10/2023).
Menurutnya, secara tren yang diamati dari tiga survei (Januari, Mei, Juni) tahun 2023, Prabowo elektabilitasnya menanjak. Ganjar elektabilitasnya turun naik, sedangkan Anies elektabilitasnya stagnan.
Survei LSI Denny JA juga menampilkan lembaga pemerintah yang paling dipercaya publik. Dari 12 lembaga yang ditanyakan ke publik, dua lembaga masuk kategori sangat dipercaya (kepercayaan di atas 90 persen).
Dua lembaga yang masuk kategori sangat dipercaya, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Lembaga Presiden. “Publik yang menyatakan percaya terhadap tentara sebesar 93,7 persen. Publik yang menyatakan percaya terhadap lembaga presiden sebesar 90,0 persen,” kata Hanggoro.
Bagaimana kepercayaan terhadap lembaga jika dihubungkan dengan pilihan capres 2024? Publik yang percaya terhadap tentara (93,7 persen), pilihan capres tertingginya adalah Prabowo Subianto sebesar 34,8 persen.
Kedua, Ganjar Pranowo 34,3 persen, dan ketiga Anies Baswedan sebesar 20,3 persen. Publik yang percaya terhadap presiden (90,0 persen), pilihan capres tertingginya adalah Prabowo sebesar 36,1 persen. Urutan selanjutnya adalah Ganjar sebesar 34,7 persen, dan terakhir adalah Anies sebesar 20,1 persen. “Di publik yang percaya presiden, Prabowo menang.” ucapnya.
Hanggoro mengungkit di 2014 dan 2019, Prabowo menjadi capres pesaing Jokowi. Uniknya politik Indonesia, Jokowi yang dulu kompetitor Prabowo, kini tampak semakin nyaman dengan pencapresan Prabowo di tahun 2024.
“Maka Pilpres 2024 segera menjadi the last dance, atau pilpres terakhir Prabowo. Jika memang garis tangannya menjadi presiden, momen 2024 menjadi gelanggang terbaiknya,” ujarnya.
“Dilihat dari segmen pendukung Prabowo dalam paparan tersebut, data menunjukkan angin segar bagi Prabowo. Tapi pemilu presiden masih tujuh bulan lagi, waktu masih panjang dan bisa membolakbalikan hati para pemilih,” ucapnya.
Untuk diketahui, LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 30 Mei-12 Juni 2023. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.(rah)