YOGYAKARTA (Kastanews.com): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Subardi menegaskan, deklarasi Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar membuat kelompok pemilih moderat kini semakin terbuka mendukung Anies-Muhaimin.
Selama ini pemilih moderat cenderung menutup diri meski mereka tertarik dengan Anies. Faktor figur Anies dan Muhaimin serta dukungan NasDem dan PKB efektif memerkuat persepsi bahwa pasangan ini representasi pemilih rasionalis dan reformis.
“Kelompok moderat itu mulai nyaman untuk mendukung Anies secara terbuka. Siapa kelompok moderat? Mereka dari pemilih rasionalis dan swing voters yang selama ini tak suka heboh soal perdebatan politik. Jumlahnya banyak sekali,” ungkap Subardi, saat menggelar diskusi dengan pemilih muda di Yogyakarta, Senin (4/9).
Deklarasi di Surabaya turut memperkuat narasi politik titik tengah yang diusung koalisi ini. Anies merupakan representasi pemilih yang ingin pembaruan, sedangkan Muhaimin representasi pemilih pendukung pemerintah.
Menurut Subardi, penyatuan keduanya menjadi perekat bagi dua kubu pemilih yang selama ini cenderung tidak ketemu. Ditambah komposisi pemilih dari PKB yang kuat di kalangan pemilih NU dan NasDem yang lekat dengan pemilih nasionalis reformis.
Kedua basis pemilih ini, kata Bardi, saling melengkapi pasangan Anies-Imin.
“Jadi kalau selama ini ada dua kubu pemilih yang tidak ketemu, sekarang keduanya sudah klik. Figur Anies dan Muhaimin adalah konsolidator bagi kedua pemilih. Kerja sama ini menarik bagi kelompok moderat sehingga mereka mulai terbuka,” terang Ketua DPW NasDem DIY itu.
Dengan kekuatan ini, Subardi yakin tambahan pemilih dari kelompok moderat dan swing voters akan terus mengalir. Kelompok ini juga mewakili kalangan pemilih yang ingin perubahan wajah politik setelah 10 tahun terakhir didominasi partai tertentu.
Dengan hadirnya pasangan Anies–Muhaimin, NasDem sebagai inisator pasangan ini menawarkan demokrasi yang partisipatif. Demokrasi yang menyehatkan karena adanya sirkulasi politik yang sehat.
“Kita ingin pasangan ini tidak sekadar berkontestasi, tetapi ada misi agar demokrasi kita semakin sehat, demokrasi yang bermutu. Tentu saja, apa yang baik kita teruskan, yang kurang kita sempurnakan,” tutup Subardi.(NK/dis/*)