JAKARTA (Kastanews.com)- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon mendesak Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatan. Menurut politisi partai Gerindra itu, Iwan Bule bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Hal itu disampaikan Fadli Zon lewat postingan di akun media sosial Twitter @fadlizon, Sabtu (15/10/2022). Menurutnya, sebagai ketum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Iwan Bule perlu bertanggung jawab secara moral dengan cara mundur setelah Tragedi Kanjuruhan. “Seharusnya memang (Iwan Bule, red) mundur dari waktu setelah kejadian (Kanjuruhan, red),” tulis Fadli Zon di laman media sosial Twitter.
Postingan tersebut mendapat reaksi beragam dari netizen. Mayoritas sepakat dengan Fadli Zon bahwa Iwan Bule seharusnya berbesar hati dengan menanggalkan jabatan Ketua Umum PSSI. “Kalau masih gak mundur juga, berarti memang bermuka tebal..” tulis @VIPNetizen menanggapi.
Desakan untuk mundur bukan kali pertama menyasar Iwan Bule. Sebelum ini, Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) juga menyampaikan hal yang sama. Ketum PSTI Ignatius Indro berpendapat PSSI perlu segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memberi jalan agar Iwan Bule mundur dari PSSI.
“(Tragedi itu) menjadi tanggung jawab Ketum PSSI Mochamad Iriawan sebagai otoritas tertinggi pada sepak bola Indonesia. Kalau belum ditanggapi PSSI, mungkin sedang berpikir keras,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketum PSSI ogah mundur dari jabatannya setelah Tragedi Kanjuruhan menewaskan 132 orang pasca laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, 1 Oktober 2022. Dalam pernyataannya, PSSI menilai pihak yang seharusnya paling bertanggung jawab adalah panitia pelaksana (panpel) pertandingan dan operaror liga dalam hal ini PT LIB.
Namun, gelombang protes mengalir dari kalangan suporter dan pecinta sepak bola nasional. Mereka berpendapat bahwa PSSI juga, sebagai otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia, ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.(rah)