JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Pos Pendukung Logistik Nasional yang dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima bantuan sebanyak 56 ton logistik. Bantuan tersebut telah tiba di Silangit dan akan disalurkan kepada korban bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
“Sebanyak 56 ton bantuan dikirim dari Palembang, melalui jalur darat menggunakan 13 truk dan 3 truk tronton, menempuh perjalanan panjang selama 4 hari 3 malam,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (8/12/2025).
Berbagai barang kebutuhan disalurkan, mulai dari sembako, selimut, obat-obatan, alat kesehatan, beras, kantong jenazah, family kit, mie instan, gula, tepung, sarden, biskuit, kebutuhan bayi, kebutuhan perempuan dan ibu menyusui, susu bayi, susu UHT, matras, teh hingga makanan siap saji.
Setibanya di Pos Pendukung Logistik Nasional yang berada di kompleks Bandara Internasional Sisingamangaraja XII, bantuan tersebut langsung diserahterimakan kepada BNPB, yang diwakili oleh Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan, Bambang Surya Putra. Setelah penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST), seluruh bantuan segera dibongkar dan ditata di dalam tenda logistik BNPB.
Selanjutnya, BNPB akan menyalurkan bantuan tersebut ke wilayah-wilayah terdampak seperti Kabupaten Sibolga, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara. “Distribusi dilakukan melalui jalur darat dan juga jalur udara menggunakan helikopter serta pesawat Cessna Caravan untuk menjangkau daerah yang sulit diakses akibat kondisi bencana,” kata Aam.
menyampaikan bahwa dukungan ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam misi kemanusiaan untuk penanganan darurat di tiga provinsi. Sinergi yang terbangun antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat pemulihan serta meringankan beban para penyintas.
Sebelumnya, BNPB juga telah menerima berbagai dukungan dari pemerintah daerah lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten Toba dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, serta dari kementerian/lembaga dan para relawan di seluruh Indonesia.(rah)
