JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Timnas China kini tengah memasuki fase persiapan akhir menjelang laga penting melawan Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan yang diprediksi berlangsung panas ini akan digelar pada 5 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Atmosfer GBK yang terkenal bergelora tidak membuat pasukan China gentar. Sebaliknya, mereka datang dengan ambisi besar untuk membawa pulang kemenangan.
Meskipun bermain di bawah tekanan ribuan suporter Indonesia, skuad yang diasuh oleh pelatih Branko Ivankovic tak sedikit pun mengendurkan target mereka.
Hanya kemenangan yang bisa menjaga peluang mereka melaju ke putaran selanjutnya di babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
“Optimis Indonesia bisa meraih kemenang 2-1. Tapi harus tetap waspada dan belajar dari pengalaman saat kalah di kandang China,” kata pengamat sepakbola senior Apep Agustiawan.
Persiapan intensif sudah dilakukan sejak 24 Mei lalu dengan menggelar pemusatan latihan di Shanghai.
Agenda latihan difokuskan pada dua hal utama: penyempurnaan taktik permainan dan optimalisasi kondisi fisik para pemain. Ivankovic menilai kedua aspek tersebut krusial jika ingin tampil maksimal melawan tim seagresif Indonesia.
China membawa 27 pemain untuk laga ini, kombinasi dari pemain berpengalaman dan sejumlah wajah baru yang dianggap mampu memberi kejutan.
Dalam daftar tersebut, beberapa nama mencuri perhatian, termasuk Serginho, pemain naturalisasi yang mulai diandalkan sejak debutnya pada Maret 2024 lalu.
Meski belum lama menjadi bagian dari skuad, kontribusi Serginho di level klub bersama Beijing Guoan dinilai menjanjikan. Tiga gol dan dua assist telah ia sumbangkan musim ini di kompetisi domestik.
Rencana taktik China dilaporkan akan mengandalkan formasi 4-4-2, sebuah pendekatan klasik yang dipadukan dengan strategi modern.
Ivankovic tampaknya ingin menyeimbangkan kekuatan lini tengah dan serangan tajam dari sisi sayap. Dalam skema ini, Serginho diplot sebagai second striker, mendukung pergerakan striker utama Zhang Yuning.
Zhang Yuning sendiri bukan sosok asing bagi lini belakang Indonesia. Ia berhasil mencetak gol saat kedua tim bertemu sebelumnya, dan kini diyakini kembali menjadi ancaman utama.
Dengan gaya bermain yang agresif dan eksplosif, penyerang China itu disebut-sebut memiliki karakter mirip bintang Uruguay, Darwin Nunez.
Kecepatannya dalam mencari ruang dan insting golnya jadi kekuatan utama di lini depan Tiongkok.
Sementara itu, di sektor sayap, dua pemain berbeda generasi disiapkan.
Wei Shihao yang telah mengoleksi 36 caps bersama China akan bertugas menyisir sisi kanan, sementara debutan Liu Ruofan mendapat kesempatan tampil di sisi kiri.
Liu tampil konsisten bersama Shanghai Port musim ini dan dipercaya mampu memberikan dimensi baru dalam skema penyerangan tim.
Untuk menjaga keseimbangan permainan, Ivankovic akan menurunkan Yang Mingyang sebagai jangkar di lini tengah.
Gelandang ini punya tugas penting memutus alur serangan Indonesia dan mengatur tempo saat timnya melakukan transisi menyerang.
Melihat persiapan matang serta komposisi pemain yang dipadukan antara pengalaman dan talenta baru, Timnas China jelas datang ke Jakarta dengan misi besar.
Strategi ofensif mereka secara khusus dirancang untuk membongkar pertahanan Indonesia yang selama ini dikenal solid, terutama ketika bermain di kandang sendiri.
Secara historis, pertandingan antara Indonesia dan China memang selalu menyajikan tensi tinggi dan sarat gengsi.
Kedua tim memiliki sejarah persaingan panjang di kancah sepak bola Asia, dan laga kali ini menjadi penentu penting bagi kelanjutan perjalanan menuju Piala Dunia 2026.
Bagi Indonesia, laga ini juga bukan sekadar tentang mempertahankan kehormatan di kandang sendiri, melainkan kesempatan penting untuk meraih poin krusial demi menjaga asa lolos dari fase grup.
Maka dari itu, skuad Garuda harus benar-benar waspada terhadap variasi serangan China, terutama dengan adanya sosok seperti Zhang Yuning dan Serginho yang siap menghukum setiap celah di lini pertahanan.
“Saya selalu optimistis. Entah melawan Indonesia atau tim lain, kami akan berusaha meraih kemenangan,” kata Ivankovic di situs China, 163.
Pada pertemuan pertama, China sukses memetik kemenangan saat melawan Indonesia. Saat bertanding pada 15 Oktober 2024, China menang dengan skor akhir 2-1 atas skuad Garuda.
Pertarungan di SUGBK pada 5 Juni nanti diprediksi akan menjadi laga yang penuh intensitas, taktik tinggi, dan semangat juang dari kedua tim.
Dukungan suporter akan menjadi kunci, namun disiplin dan fokus permainan akan menentukan siapa yang akan lebih dekat menuju Piala Dunia 2026.(rah)