Buntut Mutilasi dan Pembunuhan Berantai, Shadiq Pasadigoe Minta Audit Keamanan Wilayah

Buntut Mutilasi dan Pembunuhan Berantai, Shadiq Pasadigoe Minta Audit Keamanan Wilayah

JAKARTA (Kastanews.com): Anggota DPR RI dari Dapil Sumatra Barat Shadiq Pasadigoe mengapresiasi kerja keras kepolisian yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan berantai yang menggemparkan Sumatra Barat.

“Alhamdulillah, pelaku pembunuhan berantai yang merenggut nyawa para korban di Tanah Datar, Padang Pariaman, Pasaman dan Lubuk Alung, Sumatra Barat telah berhasil ditangkap. Ini adalah hasil kerja keras aparat kepolisian yang patut kita apresiasi,” ungkap Shadiq Pasdigoe dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

Anggota Komisi XIII DPR RI itu juga mengingatkan, dengan tertangkapnya pelaku mutilasi dan pembunuhan berantai, menjadi peringatan serius bagi seluruh warga masyarakat. Bukan hanya di Sumatra Barat, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia.

“Mempelajari peristiwa tersebut, seluruh pemerintah daerah agar segera melakukan audit keamanan wilayah, terutama di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Untuk mendukung hal tersebut, perlu ditingkatkan anggaran dan program perlindungan masyarakat, termasuk layanan psikologis untuk anak muda,” terang Shadiq.

Mantan Bupati Tanah Datar dua periode itu juga mengingatkan kepada aparat penegak hukum (APH) agar menyikap kriminalitas seperti pembunuhan berantai harus tegas.

“Proses hukum harus transparan, cepat, dan adil. Pelaku harus dihukum setimpal agar menjadi pelajaran. Penegakan hukum adalah benteng terakhir perlindungan rakyat,” tegas Shadiq.

Begitupun dengan pihak-pihak terkait seperti anggota legislatif, eksekutif, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pihak sekolah baik guru maupun para murid, agar mampu menjaga keharmonisan di lingkungan masing-masing. Komunikasikan bila melihat sesuatu yang ganjil dan mencurigakan agar setidaknya bisa mencegah kejahatan terjadi.

“Kejadian ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum,” pungkas Shadiq.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Padang Pariaman menangkap Satria Juhanda alias Wanda di kediamannya di Batang Anai, Padang Pariaman, Suamtra Barat, Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Satria Juhanda alias Wanda merupakan pelaku pembunuhan berantai di Padang Pariaman karena ia juga mengakui membunuh dua perempuan lain, yakni Siska Oktavia Rusdi dan Adek Gustiana 1,5 tahun yang lalu.

Kepolisian Resor Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyampaikan bahwa Wanda (25), tersangka kasus mutilasi, ternyata seorang pembunuh berantai. Ia mengaku telah menghabisi nyawa dua perempuan lainnya dan membuang jasad mereka ke dalam sumur tua di kawasan Pasar Usang sekitar setahun lalu.(nas/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *