JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama.
Keputusan tersebut sekaligus menandai berakhirnya masa kerja dua tahun yang seharusnya baru berakhir pada Januari 2027.
“Berdasarkan kesepakatan bersama”, publik tetap menyoroti satu hal penting: berapa besar kompensasi yang diterima Kluivert dan jajaran pelatihnya? Patrick Kluivert ditunjuk menukangi Timnas Indonesia pada Januari 2025 dengan durasi kontrak dua tahun.
Artinya, masih ada sekitar 14 bulan tersisa ketika PSSI mengumumkan pemutusan kontrak pada Kamis (16/10/2025). Menurut sejumlah sumber internal, gaji Kluivert berkisar antara Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar per bulan.
Jika dihitung hingga masa kontrak berakhir, nilai sisa gaji tersebut mencapai Rp18,2 hingga Rp21 miliar. Angka itu belum termasuk kompensasi untuk jajaran staf asing yang dibawa Kluivert, seperti Alex Pastoor dan Danny Landzaat, serta dua pelatih kelompok umur, Gerald Vanenburg (U-23) dan Frank van Kempen (U-20).
Apabila seluruh kontrak staf teknis tersebut dihitung secara penuh, PSSI berpotensi mengeluarkan dana kompensasi mencapai Rp55 miliar hingga Rp80 miliar, jika pemutusan dilakukan secara sepihak.
Mengapa Mutual Termination, Bukan Dipecat? PSSI dalam pernyataannya menegaskan bahwa penghentian kerja sama dengan Patrick Kluivert dilakukan “berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak”.
“Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan,” tulis PSSI dalam keterangan resminya.
Dengan mekanisme ini, federasi sepak bola nasional tidak wajib membayar kompensasi penuh sebagaimana dalam kasus pemecatan sepihak. Kemungkinan besar, Kluivert menerima sebagian dari sisa kontraknya sebagai bentuk kesepakatan damai.
Langkah ini dinilai sebagai jalan tengah untuk menghindari beban keuangan besar di tubuh PSSI, mengingat nilai kontrak pelatih asal Belanda itu dan stafnya tergolong tinggi.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi bicara terkait skema pembayaran kompensasi kepada Patrick Kluivert, Jumat (17/10/2025) siang. Namun, Yunus enggan berbicara banyak sebelum Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggelar jumpa pers.
“Nanti ketum (PSSI, Erick Thohir) yang umumkan,” kata Yunus Nusi.
Selama sembilan bulan menangani Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan.
Hasil buruk di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia—termasuk kekalahan 0-1 dari Irak dan 2-3 dari Arab Saudi—membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia kembali tertutup.(rah)