JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Aktris dan mantan politisi, Angelina Sondakh berbicara mengenai system di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang saat ini banjir kritik dan mendapat sorotan tajam dari masyarakat.
Menurut Angelina, salah satu masalah terbesar di DPR adalah budaya permisif (menoleransi sesuatu yang tak disetujui orang lain) yang sudah mengakar.
“Kita berbicara adalah sistem yang memang sudah ada dan mungkin akhirnya jadi budaya. Nah, kalau misalkan udah jadi budaya kan akhirnya jadi permisif dan selalu mengatakan excuse, ‘Ah udah biasa lah,’ gitu,” ucap Angelina Sondakh dikutip dari instagram @rumpi_ttv, Senin (1/9/2025).
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Angie ini juga mengungkap kesulitan anggota DPR yang punya idealis kuat dalam memperjuangkan kebenaran.
Mereka dinilai sering ‘kalah set’ karena berhadapan dengan sistem yang sudah terbentuk. “Mungkin kalah set kali ya,” ujarnya singkat.
Angelina lalu menyinggung bagaimana rakyat sebagai pemilik kedaulatan seringkali terabaikan. Dia pun membahas posisi rakyat yang cenderung tak mendapat tempat utama dalam berbagai sambutan acara resmi.
“Kalau dalam undangan-undangan resmi, memang rakyat yang disambut duluan? Pasti kan, ‘Yang kami hormati,’ gitu loh. Dan selalu yang di-mention bukan rakyatnya dulu. Itu dan itu sudah menjadi seperti culture yang akhirnya tuh permisif lagi. Padahal kan bosnya rakyat ada di situ ya,” ungkap Angelina.
“Harusnya, ‘Selamat siang kepada rakyatku.’ Tapi rakyat jarang disebut,” pungkasnya.(rah)