JAKARTA (Kastanews.com)- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan sebanyak 35 helikopter untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat kekeringan dampak dari fenomena El Nino yang berkepanjangan.
“Untuk operasi udara, kita kerahkan sejumlah 35 heli yaitu 13 heli patroli, dan 22 heli water bombing,” ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangannya di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta dikutip Rabu (4/10/2023).
Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan 35 helikopter yang dikerahkan untuk mengatasi karhutla ini tersebar di seluruh Indonesia. Dia menjelaskan jika salah satu daerah mengalami karhutla besar maka akan diarahkan untuk pelaksanaan water bombing.
“Kenapa hanya 35, ini sudah dikerahkan dari seluruh Indonesia, jadi seluruh Indonesia yang ada heli water bombing dan patroli, ini sudah dikerahkan semuanya jumlahnya ada 35 heli, diatur strateginya sedemikian rupa mana daerah-daerah yang kebakarannya besar, ke arah sana lah heli water bombing diarahkan,” jelas Suharyanto.
Sebelumnya, Suharyanto pernah mengatakan di depan Anggota DPR RI ketika melakukan rapat kerja bersama, Kamis 14 September 2023 lalu bahwa Indonesia membutuhkan sebanyak 50 helikopter water bombing untuk menghadapi fenomena El Nino. “Jadi heli water bombing ini seharusnya di Indonesia ini minimal ketika El Nino itu ada 50, tapi sekarang yang tersedia hanya 22 (heli water bombing). Ini udah seluruh Indonesia sudah kami kerahkan,” kata Suharyanto.
Suharyanto pun mengungkapkan perang Ukraina dan Rusia menjadi salah satu penyebab kesulitan pengadaan helikopter. “Kenapa hanya 22? karena dulu-dulu itu ketika Ukraina dengan Rusia belum perang, kami ambil heli dari sana pak. Nah sekarang mereka bertempur sendiri sehingga kesulitan,” paparnya.
Sehingga, kata Suharyanto, sebanyak 22 heli water bombing ini dimaksimalkan untuk penanganan karhutla di Indonesia akibat kekeringan dampak dari fenomena El Nino. “Nah, 22 ini yang kami over-over. Jadi mana provinsi yang kebakarannya pesat, kami langsung kirim ke sana pak,” pungkasnya.(rah)