Bedah Buku “Ki Hadjar Sebuah Memoar”, Kupas Gagasan Pendidikan Humanis Ki Hadjar Dewantara

Bedah Buku “Ki Hadjar Sebuah Memoar”, Kupas Gagasan Pendidikan Humanis Ki Hadjar Dewantara

JAKARTA (Kastanews.com): Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Partai NasDem menggelar “Bedah Buku: Ki Hadjar Sebuah Memoar” di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Kegiatan berlangsung secara hybrid, dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan, budayawan, serta kader partai, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Partai NasDem.

Acara ini bertujuan untuk menggali kembali pemikiran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, serta relevansinya dalam dunia pendidikan Indonesia saat ini.

Para narasumber secara mendalam membahas pentingnya pendidikan yang berakar pada budaya dan nilai-nilai kebangsaan, sebagaimana yang diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Haidar Musyafa, penulis buku Ki Hadjar Sebuah Memoar, mengungkapkan bahwa Ki Hadjar lahir dalam keluarga yang sangat peduli terhadap pendidikan.

“Beliau (Ki Hadjar) dilahirkan dari seorang ayah yang visioner terhadap pendidikan putra-putranya,” tutur Haidar.

Haidar melanjutkan, ayah Ki Hadjar bahkan mengirimkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah Belanda agar dapat meraih pendidikan terbaik. Dari pengalaman itu, Ki Hadjar mengenal sistem pendidikan yang lebih dari sekadar belajar baca tulis.

“Selain pendidikan umum, pendidikan yang dikenalkan Ki Hadjar pada akhirnya adalah pendidikan yang membentuk kepribadian, atau pendidikan karakter,” tuturnya.

Lebih lanjut, Haidar mengisahkan bagaimana semangat Ki Hadjar dalam membangun pendidikan, diwujudkan dengan mendirikan Taman Siswa pada 1922. Melalui lembaga tersebut, Ki Hadjar mendorong pendidikan yang membebaskan cara berpikir, dan tidak hanya terbatas dalam ruang kelas.

“Anak-anak itu selalu diajak keluar, misal berhitung itu pakai batu kerikil diambil 5 kemudian ditambah 5, 10. Mengenal aneka warna dari bunga dan sebagainya,” ungkapnya.

Menurut Haidar, metode pembelajaran Ki Hadjar juga menekankan pentingnya diskusi sebagai sarana meraih pengetahuan.

“Ini tampak sederhana, tapi sangat impactful bagi perkembangan kemampuan anak bangsa,” ujar dia.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat yang hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya memahami sejarah serta pemikiran tokoh-tokoh bangsa dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang berkelanjutan.

Acara ini mendapat sambutan positif dari peserta, baik yang hadir secara langsung maupun secara daring. Melalui kegiatan ini, Partai NasDem menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkualitas yang berpijak pada nilai-nilai luhur bangsa.(wayram/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *