PANGKALPINANG (Kastanews.com): Stadardisasi produk memiliki peran penting untuk meningkatkan kemampuan industri dalam negeri untuk bersaing di pasar global. Oleh karenanya proses penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) harus didasarkan pada kebutuhan nyata dilapangan.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Zuristyo Firmadata saat melakukan sosialisasi bertajuk ‘Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Dalam Negeri dengan SNI’, di Pangkalpingan, Bangka Belitung, Kamis (16/3).
Dijelaskan Zuristyo, SNI merupakan satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh panitia teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
“Penerapan SNI pada produk UMKM menjadi salah satu syarat riil agar produk-produk UMKM dalam negeri bisa bersaing secara nasional maupun global,” tandasnya.
Legislator dari Dapil Bangka Belitung ini mendorong agar para pelaku UMKM mendaftarkan produknya ke BSN. Produk yang telah ber-SNI akan membuat kepercayaan konsumen meningkat.
“Selain bermanfaat bagi para pelaku industri, label SNI juga membantu konsumen terbebas dari produk yang berbahaya bagi keselamatan hidup, kesehatan ataupun lingkungan,” urai Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo.
Lebih lanjut Bang Tyo berharap dengan adanya kegiatan ini pelaku UMKM di Babel bisa memahami kesesuaian produk dengan SNI. Mereka juga diharapkan naik kelas dan bisa merajai pasar lokal dan internasional.
“Ini untuk memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat Babel dalam sektor UMKM. Kami serius mendorong UMKM agar bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional dan tentunya menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.(Umam/dis/*)
