MUNTOK (Kastanews.com): Ibu Kota memiliki peran penting dalam suatu negara, baik sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, administrasi, maupun budaya. Hal tersebut sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 yang menyatakan bahwa akan dibuat Ibu Kota Nusantara Baru yang dikembangkan pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Zuristyo Firmadata dalam sambutan pada kegiatan bertajuk Konsolidasi dalam Rangka Pengembangan Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara di Muntok Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, Sabtu (23/09).
Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama antara DPR RI Komisi VI dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai mitra kerja tersebut, Zuristyo mengatakan bahwa Ibu Kota Nusantara menjadi kota berkelanjutan yang akan mendorong perekonomian negara di masa depan dan menjadi simbol identitas nasional.
“Pemindahan IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bukan sekadar memindahkan gedung Istana Presiden. Melainkan, upaya membangun budaya baru, budaya kerja baru, dan mindset ekonomi baru. Dengan memindahkan IKN ke luar Jawa, pemerintah berikhtiar mewujudkan Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Pemindahan IKN ke luar Jawa merupakan langkah nyata mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial,” urai Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata.
Selain itu, ia pun mengatakan bahwa IKN adalah kota pintar masa depan. Kota berbasis hutan dan alam yang belum ada di dunia dengan 70% area hutan. Semua sistem terdigitalisasi dan 80% angkutan umum bergerak tanpa awak. IKN menjadi kota hijau, kota digital, kota modern, dan kota masa depan.
“IKN menjadi solusi dan sebuah harapan baru, tidak hanya berperan sebagai pusat ekonomi baru dengan menggeser pusat gravitasi ekonomi ke luar Pulau Jawa. Oleh karenanya IKN diharapkan dapat menjadi simbol Indonesia baru yang siap menjawab tantangan global di masa depan,” papar Bang Tyo.
Lebih jauh Bang Tyo juga menuturkan, IKN akan menjadi pusat ekonomi dan bukan hanya kota administrasi. IKN memperkuat pusat-pusat ekonomi lain yang ada di Indonesia, mendorong pemerataan ekonomi dan peningkatan interkonektivitas perdagangan daerah, serta menjadi standar dunia sebagai kota yang layak huni, cerdas, dan berkelanjutan.
Ditambahkan Ketua DPW NasDem Babel itu, proyek pembangunan IKN tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga memberikan manfaat bagi para mitra global. Sejumlah proyek telah dikerjakan sejak September 2022. Pengerjaan yang dimulai pada Januari 2023, hingga dilanjutkan pada 2024 dan akan semakin padat.
“Ibu Kota Nusantara nantinya bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi yang Indonesia-sentris,” tegasnya.
Ditegaskan Bang Tyo, potensi investasi yang sangat besar dalam pembangunan IKN, tentu menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak guna mendorong realisasi investasi agar dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat luas.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan kita pada hari ini diharapkan pelaku usaha yang ada di Bangka Belitung agar terus menjaga kualitas produknya dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan inovasi, supaya menjadi salah satu pihak yang ikut terlibat dalam proses pembangunan IKN dalam sektor investasi UMKM,” pungkasnya.(umam/*)