PANGKALPINANG (Kastanews.com): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata konsisten mendorong pertumbuhan wirausaha atau bisnis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Apalagi dunia usaha berperan strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Oleh karena itu, Zuristyo menginisiasi berbagai sosialisasi untuk meningkatkan dunia usaha. Pada Senin (20/3), dilangsungkan Kegiatan Forum Sosialisasi Kemudahan Berusaha bertajuk Sosialisasi Informasi di Bidang Distribusi Tidak Langsung yang digelar di Sari Laut, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.
Hari ini, Selasa (21/3), Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata menggelar sosialisasi ‘Kemudahan Berusaha’ di Kabupaten Belitung Timur, Babel. Sosialisasi tersebut merupakan hasil kerja sama Zuristyo dengan Kementerian Perdagangan selaku mitrakerja Komisi VI DPR.
“Peranan sektor perdagangan berdampak pada lancarnya perputaran arus barang dan jasa, mengusahakan dan menjaga tingkat harga menjadi relatif stabil serta bisa meningkatkan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja yang cukup besar,” ujar Zuristyo, Selasa (21/3).
Bang Tyo juga berharap, pemerintah terus meningkatkan nilai investasi dengan tujuan kemudahan berusaha. Mengingat investasi berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
“Peningkatan investasi nasional sesuai visi Indonesia agar sejajar dengan negara maju lainnya, lebih produktif, memiliki daya saing dan fleksibilitas tinggi,” lanjutnya.
Legislator NasDem dari Dapil Bangka Belitung itu menyinggung bentuk usaha yang sangat populer dan mudah dijalankan dengan risiko yang rendah, yaitu waralaba. Waralaba adalah bentuk kerja sama antara pemilik merek dagang yang akan mendelegasikan mereknya kepada pihak lain. Pihak lain tersebut perlu membeli izin untuk pemakaian merek tertentu untuk menjalankan sebuah usaha.
“Kemitraan waralaba berkembang pesat di Indonesia karena memiliki produk unik, harga kompetitif, dan kemitraan yang sederhana dengan investasi ringan. Waralaba telah menjadi salah satu bisnis paling populer dari tahun ke tahun. Keunggulan bisnis waralaba menjadi daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Selain menguntungkan, konsep bisnis tersebut lebih mudah dijalankan,” jelasnya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada 2020 bisnis waralaba di Indonesia berkontribusi dalam penyerapan 628.000 tenaga kerja dan mencatat omzet tidak kurang dari Rp54,4 miliar. Bang Tyo berharap masyarakat bisa mengambil peluang waralaba tersebut.
“Saya berharap masyarakat dapat mengambil peluang dalam menangkap informasi, serta menjalankan bisnis distribusi secara tidak langsung, salah satunya melalui bisnis Waralaba,” tutupnya.(rls/*)