JAKARTA (Kastanews.com)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutus Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyelesaikan persoalan ganti rugi warga terkait pembangunan proyek strategis nasional Rempang Eco-City di Batam, Kepulauan Riau.
Rencananya, Bahlil menyatakan kesiapannya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Saya kemungkinan paling lambat sabtu, atau harinya saya tidak bisa tentukan. Tapi insyaAllah minggu ini,” ungkap Bahlil di sela rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Dia mengatakan Jokowi telah memerintah secepatnya menyelesaikan persoalan penolakan sejumlah warga terkait pembangunan proyek strategis nasional Rempang Eco-City di Batam. “Presiden perintahkan saya secepatnya. Saya agendakan mungkin akhir minggu ini,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Bahlil diperintahkan Jokowi menyusul bentrokan yang terjadi antara warga dengan aparat gabungan beberapa waktu lalu. “Menurut saya nanti mungkin besok atau lusa Pak Menteri Bahlil akan ke sana akan memberikan penjelasan mengenai itu,” kata Jokowi usai meninjau Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9/2023).
Menurut Jokowi, bentrokan tersebut dikarenakan bentuk komunikasi yang kurang baik antara aparat gabungan kepada masyarakat. “Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, aparat gabungan seharusnya mengajak bicara dan memberikan solusi. Menurutnya sudah ada kesepakatan antara warga dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi. Karena di situ sebenarnya sudah ada kesepatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter persegi plus bangunannya type 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah,” terang Jokowi.(rah)
