Ayu Ting Ting Tak Ragu Tuntut Oknum yang Rugikan Calon Suaminya

Ayu Ting Ting Tak Ragu Tuntut Oknum yang Rugikan Calon Suaminya

JAKARTA (Kastanews.com)- Ayu Ting Ting akan menuntut oknum yang menuduh Muhammad Fardhana red flag atau pria tidak baik. Pedangdut asal Depok ini bahkan sudah berdiskusi dengan kuasa hukumnya.

Tak tanggung-tanggung, untuk mengatasi tuduhan Muhammad Fardhana sebagai red flag, Ayu menggandeng pengacara kondang, Sandy Arifin.

Ia mengatakan bahwa dirinya dan pelantun Alamat Palsu ini sudah membahas hal ini. Menurut Sandy, Ayu tidak akan tinggal diam. Sebagai calon istri, ia merasa terusik jika pria yang akrab disapa Dhana tersebut dituduh hingga menghebohkan media sosial.

Meski demikian, Sandy sampai saat ini masih mempelajari kasus kliennya itu. “Pokoknya lagi mengobrol mengenai netizen-netizen. Ya salah satunya itu kami mencari siapa-siapa, lagi pelajari itu sih,” kata Sandy dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (20/5/2024).

“Masih menunggu. Kita masih mencoba mempelajari mana yang ada unsur (hukumnya), mana yang nggak,” sambungnya.

Sandy menjelaskan bahwa pemilik nama asli Ayu Rosmalina ini pun sudah mengantongi sejumlah bukti yang akan menguatkan laporannya di kepolisian. Ini juga menjadi bukti sang pedangdut serius akan permasalahan ini. “Ya ada beberapa (buktinya). Iya sama kak Ayu lagi ngobrol-ngobrol masalah netizen-netizen,” jelasnya.

Dengan beredarnya tuduhan tersebut, janda satu anak ini merasa dirugikan. Hanya saja, Sandy tidak menjelaskan secara pasti kapan pihaknya akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan oknum yang menyudutkan anggota TNI itu. “Ya klien kami merasa dirugikan. Jadi kita masih diskusi-diskusi saja sih,” ujarnya.

Mengingat kerugian yang dialaminya, artis 31 tahun tersebut pun tidak ragu untuk membawa permasalahan ini ke jalur hukum. Terlebih, jika komentar negatif tentang calon suaminya tidak berhenti.

“Sementara belum (mau dilaporkan). Tapi kita lagi pelajari, tapi akan ke sana (jalur hukum) kalau misalnya (komentarnya) tidak berhenti dan juga mungkin masih banyak yang mem-bully klien kami,” paparnya.

“Ya mungkin kami akan memberikan somasi dulu atau mungkin juga kita coba berkomunikasi sama yang bersangkutan kalau misalnya memang orangnya di Jakarta,” tandasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *