Ayep Zaki Targetkan Kota Sukabumi Capai Tingkat Kemiskinan dan Stunting Nol Persen

Ayep Zaki Targetkan Kota Sukabumi Capai Tingkat Kemiskinan dan Stunting Nol Persen

BANDUNG (Kastanews.com): Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, menargetkan Kota Sukabumi mencapai tingkat kemiskinan hingga nol persen, stunting nol persen, angka pengangguran mencapai titik terendah dan indeks pendidikan di atas 12 tahun.

“Target besar kami adalah menjadikan Sukabumi sebagai kota dengan kesejahteraan tinggi dan kualitas sumber daya manusianya meningkat. Saat ini indeks pendidikan rata-rata baru 9,2 tahun, dan kami ingin menaikkannya menjadi 12 tahun dalam satu dekade ke depan,” ungkap Ayep Zaki yang menjadi salah satu pembicara utama dalam acara Wisuda Universitas Indonesia Membangun (INABA) yang digelar di Hotel Harris, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025).

Ayep Zaki menyampaikan orasi ilmiah inspiratif tersebut di hadapan lebih dari 400 wisudawan, dosen, sivitas akademika, serta keluarga besar Universitas INABA.

Dalam kesempatan tersebut, Ayep Zaki juga memperkenalkan konsep wakaf produktif sebagai salah satu instrumen ekonomi sosial yang dapat menopang pembangunan daerah tanpa bergantung sepenuhnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Saya ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf, karena membangun suatu wilayah tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Saya mendorong lembaga pendidikan seperti INABA untuk mulai mengembangkan wakaf produktif sebagai dana abadi pendidikan dan sosial,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa potensi wakaf di Indonesia mencapai Rp147 triliun per tahun jika dikelola secara profesional. Menurutnya, potensi tersebut bisa menjadi kekuatan baru untuk menghapus kemiskinan, mengatasi stunting, serta memperluas akses pendidikan di seluruh daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Ayep Zaki juga memaparkan keinginannya untuk menjadikan Kota Sukabumi sebagai role model pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sehat dan kuat.

“BLUD dan BUMD yang sehat dan kuat itu artinya dia bisa tumbuh besar, memberikan keuntungan yang signifikan bagi daerah yang nantinya ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Bukan hanya itu, putra daerah Sukabumi itu juga menargetkan pengelolaan fiskal yang tadinya lemah menargetkan peningkatan fiskal Kota Sukabumi yang lebih besar demi pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan.

“Dengan fiskal yang kuat, maka berbagai macam target yang diinginkan jauh lebih mudah untuk dicapai,” jelas Ayep.

Sebagai alumni Pascasarjana INABA angkatan 2019, Ayep Zaki mengaku bangga dapat kembali ke almamaternya untuk berbagi pengalaman dan gagasan yang ia wujudkan dalam kepemimpinan di Kota Sukabumi.

“DNA INABA telah membentuk cara berpikir dan karakter saya hingga mampu menjadi arsitek pembangunan di Kota Sukabumi menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Wali Kota Sukabumi itu juga menekankan pentingnya mental petarung bagi para lulusan yakni semangat pantang menyerah, siap menghadapi tantangan, dan mampu bangkit dari setiap kegagalan.

Menurutnya, pengalaman lapangan yang dipadukan dengan ilmu manajemen yang kuat akan menjadikan lulusan INABA lebih siap berkontribusi dalam dunia kerja dan masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen kongkrit, Ayep Zaki menyampaikan kesiapannya untuk mendampingi Universitas INABA dalam membentuk dana abadi beasiswa pendidikan berbasis wakaf.

Gagasan ini juga ia sarankan kepada Ikatan Alumni INABA agar menjadi bagian dari misi sosial alumni bagi masyarakat luas.

“Dana abadi berbasis wakaf akan membuat kampus dan alumninya lebih mandiri, berdaya, dan berdampak. INABA bisa menjadi contoh perguruan tinggi yang tidak hanya mencetak sarjana, tapi juga membangun ekosistem sosial-ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.

Di ujung orasinya, Wali Kota Sukabumi itu mengajak para wisudawan untuk terus berinovasi dan beradaptasi di tengah perubahan zaman yang cepat.

“Amati, tiru, lalu modifikasi menjadi karya yang lebih baik. Jadilah pembelajar sepanjang hayat, pembawa harapan, dan penerang bagi sesama,” pungkas Wali Kota Sukabumi yang sekaligus alumnus terbaik INABA itu.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *