SUKABUMI (Kastanews.com): Putra asli Sukabumi yang juga Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, H. Ayep Zaki aktif berkontribusi membangun generasi penerus bangsa melalui puluhan institusi pendidikan yang didirikannya.
Melalui Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa yang dirintis Ayep, kini sudah memiliki 23 Lembaga Pendidikan yang tersebar di wilayah Sukabumi Raya, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Institusi pendidikan yang sudah didirikan diantaranya ada 16 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (Kober) maupun Taman Penitipan Anak (TPA).
Tak sampai di situ, Ayep yang tetap low profil itu juga mendirikan satu Sekolah Menengah Pertana (SMP) di Lampung dan satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pelabuhan Ratu, serta satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Cibadak, Sukabumi Jawa Barat sekaligus tiga
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan satu Pondok Pesantren.
Ayep bahkan tak segan untuk rutin mengunjungi para siswa-siswi dan tenaga pendidik yang ada untuk bercengkrama langsung dan memastikan program-progran unggulan di institusi pendidikan tanah air dapat berjalan optimal.
Ketua Dewan Pakar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sukabumi itu mengatakan para peserta didik di sekolahnya itu tak hanya berasal dari Sukabumi Raya tetapi juga dia menyiapkan asrama yang representatif bagi para peserta didik dari wilayah lain seperti dari luar Jawa seperti Maluku, Kalimantan, hingga Papua.
Lebih jauh kata Ayep salah satu konsep Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa yang dirintisnya adalah mengimplementasikan program Pancasila terutama pada nilai-nilai kejujuran dan peningkatan kapasitas serta integritas.
“SMA Doa Bangsa ini memiliki ciri khas, yaitu disiplin kemudian juga dilatih kejujurannya,” kata Ayep dalam keterangannya, Sabtu (11/2).
Menurut Ayep, SMA Doa Bangsa mendidik dua karakter yang utama. Pertama siswa lulusan SMA Doa Bangsa harus berintegritas terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan yang kedua memiliki kompetensi keahlian sehingga dua instrumen tersebut bisa menjawab kebutuhan generasi muda di masa yang akan datang.
“Karena di sini juga ada kantin kejujuran, jadi kantin kejujuran dan kantin sehat seperti itu karena Doa Bangsa ini lahir untuk menjawab bagaimana masa depan generasi muda pelanjut Bangsa Indonesia harus punya kemampuan kompetensi maupun integritas,” kata dia.
Ke depannya lanjut Ayep yang juga Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI Dapil Sukabumi Raya itu para lulusan dari Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa baik dari SMA maupun SMK apabila berminat lulusannya akan diarahkan untuk bisa menjadi mitra Doa Bangsa baik dalam tata kelola bidang ekonomi maupun ekosistem pendidikan.
“Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa membangun satu karakter masa depan Bangsa Indonesia dengan jargonnya jujur, ikhlas, dan amanah. Jadi dilatih kejujurannya saya kira kalau dia sudah terbiasa dengan kejujuran itulah integritas yang dimiliki lulusan Doa Bangsa,” kata dia.
Yayasan pendidikan yang sudah dirintisnya sejak 2010 itu menurut Ayep menjadi ladang ikhtiar dan pengabdian dalam rangka semangat mengawal gerakan perubahan restorasi Indonesia melalui berbagai sektor salah satunya menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya saing global.
Ayep juga bersyukur melihat puluhan Institusi Pendidikan yang dirintisnya dapat berkembang dari waktu ke waktu dengan ragam torehan prestasi di berbagai bidang. Dia pun menandaskan tak merasa lelah meski menempuh perjalanan cukup jauh demi mengunjungi unit-unit pendidikan binaanya yang begitu antusias dan menoreh banyak prestasi.
“Mudah-mudahan inilah nilai-nilai perubahan nilai-nilai restorasi yang terimplementasi di dalam kegiatan pada sektor pendidikan. Insyaallah dan ini adalah komitmen saya terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia ini,” tutup Ayep. (wayram/*)