SUKABUMI (Kastanews.com): Wali Kota Sukabumi Terpilih, Ayep Zaki, menerima aspirasi dari warga di Kecamatan Gegerbitung dan beberapa wilayah lainnya yang mengusulkan penggabungan wilayah ke Kota Sukabumi. Usulan ini sudah sering disampaikan masyarakat, mengingat akses pelayanan publik yang sulit dijangkau di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Jawa Barat.
“Saya sudah sering mendapatkan masukan dari inisiator yang ingin wilayahnya bergabung ke Kota Sukabumi. Bahkan, saya telah melakukan pertemuan dengan mereka yang mengusulkan penggabungan lima kecamatan,” kata Ayep dalam keterangannya, Sabtu (14/12).
Adapun kecamatan yang diusulkan untuk bergabung meliputi Gegerbitung, Kebonpedes, Cireunghas, Sukalarang, dan Sukaraja. Menurut Ayep, luas Kabupaten Sukabumi yang mencapai 415 ribu hektare membuat warga di wilayah timur merasa lebih dekat secara akses ke Kota Sukabumi, yang hanya memiliki luas 400 hektare.
“Kabupaten Sukabumi sangat luas, sehingga wajar jika ada wilayah yang kesulitan mendapatkan pelayanan administratif. Dengan bergabung ke Kota Sukabumi, akses pelayanan bisa lebih mudah,” ujar Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP NasDem itu.
Ayep juga menambahkan, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedy Mulyadi, merespons positif usulan ini. Kajian akademis akan dilakukan untuk menilai potensi penggabungan tersebut.
“Insyaallah, kami akan melakukan kajian akademis untuk menambah wilayah Kota Sukabumi,” katanya.
Menurut Ayep, penggabungan ini lebih efisien dibandingkan dengan rencana pemekaran wilayah, seperti pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara dan Selatan yang masih terkendala moratorium pemerintah pusat.
Dia menilai penggabungan wilayah ini diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai kesulitan warga dalam mengakses layanan publik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, langkah ini dinilai mampu mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah yang bergabung.
“Pemekaran membutuhkan struktur pemerintahan baru yang memakan biaya besar, sedangkan, penggabungan hanya memperkuat Kota Sukabumi yang sudah ada,” jelasnya.
Sebagai calon wali kota dengan suara terbanyak, Ayep berkomitmen untuk memperjuangkan penggabungan ini demi meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah yang bergabung.
“Kita tidak perlu membangun kantor-kantor baru, cukup fokus membangun Kota Sukabumi agar lebih baik,” tutupnya.
Wakil Ketua DPR RI, yang juga Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, dalam kunjungannya ke Sukabumi beberapa waktu lalu juga memberikan tanggapan terhadap usulan ini. Ia menyebut bahwa aspirasi masyarakat akan ditampung untuk dibahas lebih lanjut.
“Keinginan warga ini perlu didiskusikan bersama pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. Jika dilihat dari sisi efisiensi, menggabungkan beberapa kecamatan lebih efektif dibandingkan membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB),” ujar Saan.
Ia juga mengingatkan bahwa saat ini pemerintah masih memberlakukan moratorium terhadap pemekaran wilayah, sehingga usulan penggabungan bisa menjadi solusi alternatif yang lebih realistis.
“Dengan alasan yang jelas, penggabungan ini dapat disampaikan ke pemerintah untuk menjadi perhatian,” tutupnya. (wayram/*)