SUKABUMI (Kastanews.com)- Bakal Calon Kepala Daerah Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), H. Ayep Zaki menyambut baik hasil Pleno DPW NasDem Jawa Barat dalam persiapan Pilkada serentak 2024.
Dalam Pleno yang berlangsung di Sekretariat NasDem Jabar, di Bandung, Senin (13/5) itu menerima nama-nama potensial untuk didukung pada Pilkada 2024. Salah satu nama yang muncul adalah Ayep Zaki untuk Pilkada Kota Sukabumi.
“Merespon sangat baik sekali dan saya selaku kader NasDem yang mencalonkan diri untuk menjadi Wali Kota atau Wakil Wali Kota tergantung nanti hasil dari survei, seberapa elektoral dari masyarakat Kota Sukabumi yang akan diberikan kepada Ayep Zaki,” kata Ayep saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/5).
Bagi Ayep keikutsertaannya dalam Pilkada kali ini merupakan salah satu bagian dari meningkatkan arti dari keberadaannya sebagai salah seorang yang sudah puluhan tahun berpengalaman membangun ekonomi kerakyatan di berbagai daerah dan kali ini ingin fokus membangun tanah kelahirannya.
“Hanya saja di sini saya tegaskan, saya ini telah dua puluh empat RW keliling di Kota Sukabumi dari 355 saya tanya per RW ini berapa KK rata-rata per RW ada yang 500 KK ada yang 400 variasi lah ada yang 350 ada yang 450 per RW nya,” urai Ayep.
Dalam kunjungannya di setiap RW itu Ayep selalu menanyakan berapa keluarga yang mampu di sana dan hasilnya mencengangkan bahwa hampir rata-rata tidak banyak.
“Seperti itu dan berapa keluarga yang tingkat perekonomiannya menengah ke atas dan berapa tingkat perekonomian yang kurang mampu ternyata setelah saya data di lapangan hampir rata-rata menyampaikan hampir lima puluh persen,” terang Ayep.
Untuk itu menjadi konsen Ayep Zaki yang ingin membangun kebersamaan dalam menyelesaikan permasalahan ekosistem ekonomi dan kesejahteraan di tingkat masyarakat yang paling bawah. “Data ini saya potret ada datanya semua sehingga ini bukan hanya data statistik tapi ini data blusukan,” tegas Ayep.
Blusukannya itu dikemas Ayep melalui Program Botram, dia langsung mendata, menyampaikan, berkomunikasi dengan semua masyarakat di Kota Sukabumi. “Insyaallah ini akan terus saya laksanakan sampai dengan selesai 355 RW minimalnya satu RW satu titik seperti itu,” kata dia.
Ayep ingin memotret fenomena yang nyata di lapangan bagaimana kondisi ekosistem ekonomi yang belum merata dan masih banyak kesenjangan. Problem tersebutlah yang ingin dituntaskannya melalui peran seorang kepala daerah.
“Program lainnya pun sudah, seperti program-program pertanian, UKM dan lain sebagainya bahwa program-program yang itu memang dilaksanakan oleh pusat dan Kota Sukabumi akan merespon cepat program pusat ini untuk dijalankan di tingkat Kota Sukabumi,” pungkas Ayep. (*)