Ayep Zaki Rambah Ekosistem Perekonomian Nelayan Pelabuhan Ratu

Ayep Zaki Rambah Ekosistem Perekonomian Nelayan Pelabuhan Ratu

SUKABUMI (Kastanews.com)- Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H. Ayep Zaki memberikan perhatian kepada masyarakat nelayan di kawasan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar),  Selasa (16/5).
Dia pun membawa sejumlah kabar gembira untuk para nelayan di sepanjang pesisir Kabupaten Sukabumi sejauh 117 Km dengan garis pantai 4 mil laut itu.
Ayep memang dikenal publik sebagai tokoh yang aktif membangun ekosistem ekonomi di berbagai sektor dan hingga ke berbagai penjuru wilayah tanah air. Namun sebagai putra asli Sukabumi dirinya tentu memberikan perhatian yang besar bagi tanah kelahirannya.
Selain membangun ekosistem di bidang pendidikan, pertanian, peternakan hingga industri logam, Ayep juga memberikan fokus dalam meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Apalagi panjang pesisir di Kabupaten Sukabumi yang mencapai 117 Km dengan garis pantai 4 mil laut menjadi potensi besar bagi masyarakat nelayan di Sukabumi.
Untuk itu Ayep yang juga Ketua Dewan Pakar NasDem Kabupaten Sukabumi mengatakan bahwa kesejahteraan nelayan menjadi salah satu bagian dari program kemenangan NasDem di Kabupaten Sukabumi.
“Nelayan juga menjadi bagian dari program bagaimana membangun ekosistem usaha di bidang nelayan menjadi lebih baik, sehingga NasDem masuk kepada kelompok-kelompok nelayan,” kata Ayep saat menemui nelayan di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
Ayep yang juga telah membentuk tim khusus untuk memenangkan NasDem di Kabupaten Sukabumi terus bergerak secara rutin membina dan berkomunikasi dengan para nelayan khususnya nelayan di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi.
Lebih jauh Ayep yang juga Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu mengatakan pihaknya telah menysuusn program 10 Tahun ke depan untuk Sukabumi diantaranya membangun ekosistem ekonomi yang berbasis wakaf uang.
Bacaleg DPR RI dsri Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) ini menerangkan program sepuluh tahun untuk Sukabumi fokus dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor pertanian serta berupaya agar berbagai komoditi yang dihasilkan Sukabumi dapat diterima oleh pasar dunia dalam rangka pemerataan ekonomi kerakyatan.
Untuk mewujudkannya Ayep mengungkapkan salah satunya melalui ekosistem ekonomi berbasis wakaf uang guna meningkatkan produktivitas kualitas sektor pertanian, peternakan, perikan kemudian juga komoditas sukabumi bisa diterima oleh pasar dunia.
“Artinya bisa ekspor yang keempat adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas sektor industri logam yang kelima adalah pembangunan usaha kerakyatan yang merata di Kabupaten Sukabumi,” kata Ayep.
Masih kata Ayep untuk program ekosistem ekonomi yang berbasis wakaf uang akan dikelola oleh Lembaga Keuangan Syariah Pengelola Wakaf Uang (LKS PWU) dimana para nelayan nanti akan diendorse ke Bank Syariah ataupun ke LKS PWU guna mendapatkan dana yang jauh lebih murah dan tidak memberatkan.
Ayep menerangkan bahwa LKS PWU tersebut merupakan Bank Syariah atau bank yang berbasis syariah mengambil dana dari dana abadi wakaf uang juga mengambil dana dari Nadzir Wakaf atau orang atau badan hukum yang memegang amanat untuk memelihara dan mengurus harta wakaf sesuai dengan wujud dan tujuan wakaf tersebut.
“Uang hasil kolektif ini akan diserahkan ke LKS PWU dan dari LKS PWU ini akan didistribusikan kepada seluruh yang memerlukan permodalan dan seterusnya sehingga wakaf uang itu sendiri akan aman karena risiko kegagalan adanya di LKS PWU yaitu bank yang berbasis syariah,” terang Ayep yang juga Ketua Pengarah Dana Abadi Doa Bangsa itu. (WH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *