JAKARTA (Kastanews.com): Jelang Kongres ke III, Partai NasDem menggelar serangkaian Forum Group Discussion (FGD) dengan berbagai topik. Salah satunya adalah Bidang Pangan yang mengangkat tema Implementasi Gerakan Restorasi Kebijakan Pangan Berbasis Komunitas yang dilangsungkan secara online pada Selasa (6/8).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa yang juga Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L Hamzah menuturkan, FGD kali ini merupakan upaya merumuskan aksi nyata Partai NasDem pada tataran pusat sampai daerah, agar kehadiran Partai NasDem bisa dirasakan petani.
“Bukan hanya itu, tetapi juga Partai NasDem dapat memberikan berkontribusi nyata dalam mendorong tercapainya kedaulatan pangan nasional,” urai Sulaeman.
Lebih jauh Sulaeman menegaskan persoalan kemiskinan di pedesaan, data dari BPS (Biro Pusat Statistik) menunjukkan 70.000 desa atau setara 87%, sumber penghasilan utama penduduk pedesaan berasal dari pertanian.
“Namun sayangnya, produktivitas dan pendapatan usaha relatif rendah sehingga kemiskinan, pengangguran dan rawan pangan cenderung meningkat,” tegas Sulaeman.
Dalam paparannya Sulaeman menandaskan perlunya Partai NasDem mengambil langkah strategis yaitu perlu adanya keterlibatan anggota legislatif dan eksekutif Partai NasDem untuk menghasilkan kebijakan yang berpihak pada petani dan peningkatan produktivitas pangan.
“Misalnya, pengembangan komoditas pertanian unggulan daerah, penguatan pangan lokal daerah, pendampingan dan pembinaan kepada petani, dan demplot percontohan petani Partai NasDem. Secara konkrit, yang bisa dilakukan adalah gerakan sarapan nasi jagung, sagu, umbi-umbian, dan lainnya; lomba cipta produk berbasis pangan; dan gerakan 1 (satu) hari NO-nasi,” jelas Sulaeman.
Narasumber lain yang terlibat dalam simposium kali ini adalah Aris Arif Mundayat, seorang dosen Universitas Sebelas Maret dan Universitas Gadjah Mada, fasilitator dan staf pengajar Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Agustinus Moruk Taek, M.A., serta praktisi pertanian dan pengusaha yang berhasil Ayep Zaki.
Ayep Zaki menuturkan, terkait urusan ketahanan pangan, dirinya telah lama bergulat dengan pertanian. Salah satu produk pertanian yang digelutinya adalah PAJALE (padi, jagung dan kedelai). Turunan dari kedelai sendiri, telah menjadikannya pengusaha pangan yang berhasil dengan memproduksi tempe yang dilebelinya, Rumah Tempe Azaki.
“Rupanya, Rumah Tempe Azaki yang sudah eksport ke beberapa negara termasuk Amerika dan Korea Selatan, telah menginspirasi program Rumah Pangan NasDem atau Rumpanas. Ini tentu baik sekali,” terang Ayep Zaki.
Ditambahkan Ayep Zaki, bersama dengan struktur Partai NasDem yakni Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem beserta UMKM dan Penggalangan Komunitas, program Rumpanas akan coba dijalankan ke seluruh struktur partai.
“Kita telah sepakat untuk mendorong Gerakan Rumah Pangan NasDem. Gagasan kritis yang telah disampaikan para narasumber sangat bermanfaat bagi rekomendasi kebijakan dalam menghadapi problem pangan dan pengimplementasian program yang telah diinisiasi sepanjang tiga kali FGD dan Simposium mendatang,” pungkas Ayep Zaki.(*)