Ari Lasso Ungkap Titik Paling Kelam dalam Hidupnya

Ari Lasso Ungkap Titik Paling Kelam dalam Hidupnya

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Penyanyi Ari Lasso mengenang momen hengkang dari grup band Dewa 19 di puncak popularitas.

Melalui Instagram, ia menceritakan momen penuh gejolak ketika memutuskan mundur dari posisi vokalis grup musik yang telah membesarkan namanya di industri musik pada akhir 1990-an.

Cerita tersebut mengalir ketika Ari Lasso tengah memutar album Pandawa Lima milik Dewa 19 dalam format piringan hitam (vinyl).

Alunan musik klasik dari album yang dirilis tahun 1997 itu seolah membawa ingatannya melompat ke masa lalu, tepatnya pada masa-masa sulit yang menandai akhir kebersamaannya dengan band asal Surabaya tersebut.

“Tour Pandawa 5 1997 ini juga menjadi tour terakhir bersama @officialdewa19. Saya membuat kesalahan fatal dalam tour ini,” tulis Ari dikutip dari Instagram @ari_lasso pada Selasa (3/6/2025).

“Tour yang sangat sukses namun menenggelamkan saya makin dalam,” tambahnya.

Ari secara terbuka mengakui bahwa ia melakukan kesalahan besar selama masa tur. Kala itu, ia tengah terjerat narkoba yang semakin memperburuk kondisi fisik dan mentalnya.

Kesalahan tersebut akhirnya memicu keputusan Ahmad Dhani dan personel Dewa 19 lainnya untuk vakum dari dunia musik pada tahun 1998.

Tak lama setelah merekam vokal untuk beberapa lagu seperti Roman Picisan, Elang, Cinta adalah Misteri, dan Persembahan dari Surga, vokalis 52 tahun itu memutuskan untuk mengundurkan diri pada awal tahun 1999.

Tanpa drama, tanpa pertengkaran, pengunduran dirinya diterima dengan lapang dada oleh anggota Dewa 19 lainnya.

“Awal 1999 setelah take vokal Roman Picisan, Lagu Cinta, Elang, Persembahan dari Surga, Cinta adalah Misteri, saya putuskan untuk mundur,” jelasnya.

“Saya temui @ahmaddhaniofficial, dia hanya menerawang. Esoknya saya telepon @andraramadhanofficial tak ada pertengkaran, tak ada nada tinggi, ada kalimat dari Andra yang saya ingat, ‘So, aku nggak tahu benci sama kamu, aku bisa nunggu, tapi yang penting selamatkan hidupmu dulu’,” lanjutnya.

Setelah menyatakan mundur, pemilik nama asli Ari Bernardus Lasso ini kembali ke Surabaya untuk memulai rehabilitasi dan menjauh dari sorotan publik. Ia menyebut masa itu sebagai titik paling kelam dalam hidupnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *