SERANG (Kastanews.com): Sosok pemimpin bukan hanya harus santun, tetapi juga mutlak memiliki stabilitas emosi.
Hal demikian disampaikan Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat melakukan Dialoh Kebangsaan di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12).
“Pemimpin itu bukan dibutuhkan kesantunannya, pemimpin itu dibutuhkan stabilitas (emosi),” ujar Anies.
Dengan emosi yang stabil, tambah Anies, secara otomatis seorang pemimpin akan bisa menunjukkan kesantunan. Sebaliknya, sikap yang santun yang dipertontonkan di ruang publik, tidak bisa memastikan apakah seseorang memiliki kestabilan emosi yang baik.
“Karena santun hanya terlihat dari tampilan luar, tidak dalam dirinya. Sedangkan stabilitas emosi ada dalam diri, jiwa,” tegas Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta selama delapan tahun itu mengaku bersyukur mampu mengendalikan emosinya ketika berada di suasana tidak nyaman. Hal itu bisa ia lakukan karena pengalamannya berorganisasi sejak menjalani pendidikan.
“Sehingga setiap kali kita ketemu suasana yang tidak nyaman, kita juga bisa mengendalikannya. Tapi kalau tidak terbiasa dalam suasana tidak nyaman maka maunya serba nyaman. Ketika tidak nyaman dia akan bereaksi,” tukas Anies. (*)