Anggaran Rp57 Triliun Digelontorkan Bangun Pabrik Pupuk

Anggaran Rp57 Triliun Digelontorkan Bangun Pabrik Pupuk

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan Pemerintah akan membangun setidaknya tujuh pabrik pupuk baru di Indonesia hingga tahun 2029 mendatang. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp57 triliun.

“Pembangunan ini bertujuan menambah kapasitas produksi pupuk nasional dalam rangka mendukung visi Presiden, yang menempatkan sektor pertanian dan pangan sebagai prioritas utama program pemerintah,” ujarnya usai melakukan groundbreaking Pabrik NPK Nitrat di Kawasan Industri Pupuk Kujang, Selasa (23/12/2025).

Sudaryono mengatakan 7 fasilitas produksi baru itu mecakup pembangunan pabrik baru, serta revitalisasi pabrik lama untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Beberapa wilayah telah ditentukan untuk lokasi pabrik baru, dan revitalisasi pabrik lama.

Ia menambahkan, beberapa lokasi yang telah dipetakan untuk menggarap proyek tersebut seperti di Aceh, Palembang, Gresik, Karawang, Fak-Fak, dan Bontang. Total fasilitas produksi pupuk baru yang dikerjakan pemerintah sebanyak 7 pabrik.

“Sampai dengan tahun 2029 targetnya membangun 7 pabrik pupuk baru. Ada untuk mengganti pabrik yang terlalu tua, selain itu juga substitusi pupuk impor,” lanjutnya.

Ia memaparkan, kondisi saat ini impor pupuk NPK di Indonesia mencapai 450 ribu ton per tahun. Maka dengan kehadiran pabrik-pabrik baru ini, ditargetkan Indonesia lepas dari ketergantungan impor pupuk NPK. Sebab saat ini fasilitas produksi Pupuk NPK di Indonesia masih tergolong kecil sehingga perlu pemenuhan impor.

“Indonesia ini negara besar, penduduknya besar maka kebutuhannya besar. Kalau negara kecil bingung mau pabrik gimana, kalau kita, sudah pasti ada yang beli,” tambahnya.

Lebih lanjut, ada 2 tujuan utama pembangunan 7 pabrik pupuk baru di Indonesia. Pertama, menggantikan pabrik-pabrik lama yang usianya sudah tua dan kurang efisien. Kedua, untuk mensubstitusi impor pupuk.

Jika masih terdapat impor, maka akan ada ruang untuk meningkatkan produksi dalam negeri. “Salah satu visi kenapa 7 pabrik ini direncanakan adalah melihat pertumbuhan kebutuhan pupuk nasional. Terkait investasi, total nilai investasi mencapai sekitar Rp57 triliun dalam jangka waktu lima tahun,” jelasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *