Anggaran Rp20 Triliun, Kementerian Haji Hati-hati Kebocoran di Mana-mana

Anggaran Rp20 Triliun, Kementerian Haji Hati-hati Kebocoran di Mana-mana

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mewanti-wanti para anak buahnya terhadap kebocoran dana haji. Menurutnya, kebocoran dana haji itu berpotensi, apalagi anggaran haji berkisar antara Rp17 triliun hingga Rp20 triliun.

“Itu potensi, potensi adalah kemungkinan yang bisa terjadi karena anggaran di haji itu sekitar Rp17 triliun sampai Rp20 triliun,” kata Gus Irfan usai bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).

Kendati demikian, Gus Irfan menekankan pada jajarannya untuk senantiasa hati-hati dalam mengelola dana haji. “Saya tekankan kepada teman-teman dari Kementerian haji, hati-hati kita mengolah dana yang cukup besar,” terang Gus Irfan.

“Kalau terjadi kebocoran 1% sudah berarti Rp200 miliar. Kalau 10% berarti Rp2 triliun. Itu yang kita tekankan kepada teman-teman dari Kementerian Haji, hati-hati potensi kebocoran bisa terjadi di mana saja. Saya kira itu,” tambahnya.

Kendati demikian, Gus Irfan menyampaikan, potensi kebocoran anggaran haji ini juga menjadi salah satu hal yang diminta kawal dengan Kejagung.

Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan pihaknya siap mendukung Kementerian Haji dan Umrah agar memastikan aset dan pegawai “bersih.”

Menurutnya, hal itu baik agar menghindarkan praktik lancung para pegawai ke depannya. “Tentunya ini adalah dalam rangka kebersihan. Bukan bersihnya bersih-bersih kotor-kotoran, Tapi hal-hal yang menghindarkan dan menjadi perbuatan-perbuatan yang adanya korup di situ,” kata Burhanuddin.

“Karena kita tahu bahwa yang terjadi kemarin di Kemenag adalah perbuatan-perbuatan yang seharusnya tidak mereka lakukan. Tetapi masih terjadi dan untuk itu, kita mau pindah,” pungkasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *