SUKABUMI (Kastanews.com)- Ketua Dewan Pakar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, H. Ayep Zaki kembali melanjutkan safari politiknya di bulan Ramadan ke berbagai pelosok Sukabumi. Warga yang disapanya dari pintu ke pintu tampak begitu gembira dan hangat menerima kedatangannya.
Salah satu wilayah yang dikunjungi Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem itu adalah wilayah Desa Sukamaju, dan Desa Cibunajaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (10/4).
Ayep yang juga Bacaleg DPR RI 2024 Dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi itu mengisi silaturahminya dengan menggelar dialog kerakyatan yang diberinya tajuk Program Menata Kebaikan untuk Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat Sukabumi Raya.
Pada kesempatan itu, Ayep yang hadir bersama Ketua DPD NasDem Kabupaten Sukabumi, H. Ucok Maulana Yusuf, tampak begitu dekat dengan masyarakat dan kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem di wilayah Cikembar, Ciambar dan Cicantayan.
Selama melaksanakan kunjungan tersebut, seluruh konstituen menyampaikan aspirasi atau harapan kepada Ayep Zaki, mereka berharap adanya perubahan dan perbaikan-perbaikan terutama di sektor ekonomi dan infrastruktur sehingga potensi sumber daya alam serta masyarakat yang ada di wilayah tersebut dapat diolah dengan baik.
“Hampir seluruh konstituen meminta adanya perbaikan-perbaikan di semua sektor, artinya tingkat kemajuan pembangunan di Sukabumi sangat jauh sekali sehingga mereka mengharapkan adanya perubahan yang cukup signifikan,” kata Ayep Zaki kepada nasdem.id, Senin (10/4).
Di samping itu, kata Ayep masyarakat juga ingin merasakan bagaimana peran pemerintah daerah setempat terutama dalam pembangunan infrastruktur, termasuk pendidikan, dan peningkatan kualitas dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Ayep mengatakan bahwa hal tersebut menjadi keluhan bagi masyarakat di banyak wilayah yang dia kunjungi.
“Saya terjun langsung ke lapangan, masuk ke dalam gang-gang kecil untuk bertemu dengan masyarakat yang sangat membutuhkan pembangunan yang merata baik di tingkat desa maupun kedusunan,” kata dia.
Lewat safari politiknya itu Ayep merasakan langsung bahwa masyarakat begitu membutuhkan percepatan pembangunan untuk peningkatan perekonomian dan infratstruktur. Menurut dia jangan sampai dari tahun ke tahun tidak ada perubahan.
Ayep pun sangat setuju dengan aspirasi-aspirasi dari masyarakat, karena Sukabumi harus maju dan harus berubah. Apalagi kata dia jumlah penduduk kota dan kabupaten Sukabumi yang merupakan tanah kelahirannya itu tak kurang dari 3,2 juta orang, artinya penduduk Sukabumi 1,7% penduduk Indonesia.
Ayep yang juga Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu optimistis dengan andil dan peran aktif semua elemen masyarakat pada waktunya akan ada satu perubahan-perubahan positif bagi masa depan Sukabumi.
“Saya fokus di 10 tahun ke depan bekerja bersama-sama masyarakat dan pemerintah, tentu saja ini harus bersinergi. Pemerintah harus bisa merangkul semua jajaran dimana masyarakat yang ingin membangun daerahnya,” demikian tutup Ayep. (WH)