KRAKSAAN (Kastanews.com)- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri mendorong pengembangan wisata religi di Probolinggo, Jawa Timur. Wisata religi akan membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya ekonomi kreatif.
“Selama ini destinasi wisata yang dikenal adalah alam dan budaya. Saya mengusulkan ke Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) pengembangan destinasi wisata religi,” ujar Amri dalam acara Bimbingan Teknis ‘Ekonomi Kreatif Go Digital’ di Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (1/4).
Bimtek tersebut merupakan kerja sama Amri, dengan Kemenparekraf untuk meningkatkan SDM pelaku ekonomi kreatif. Setidaknya ada 100 pelaku ekonomi kreatif yang mengikuti bimtek tersebut.
Legislator yang akrab disapa Gus Amri ini bersyukur fokusnya terkait wisata religi mendapatkan sambutan positif dari Kemenparekraf. Bahkan kini wisata religi juga telah menjadi prioritas pengembangan.
Gus Amri menilai, Jawa Timur salah satunya Probolinggo punya potensi besar untuk pengembangan wisata religi. Ia mencontohkan makam KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang yang setiap harinya didatangi ribuan peziarah. Banyaknya orang yang datang akan menggenjot potensi ekonomi.
“Probolinggo ini juga sama, ada makam Mantan Bupati, kemudian ada Patilasan Minak Jinggo. Itu tinggal dilakukan perbaikan, dipercantik, sehingga masyarakat semakin nyaman dan banyak yang berziarah. Kalau banyak masyarakat ziarah maka pasti akan muncul potensi ekonomi juga,” tandas Gus Amri.
Lebih lanjut Gus Amri mengatakan, adanya destinasi wisata baru juga akan membuat ragam pilihan bagi wisatawan yang berlibur ke Probolinggo. Wisatawan tidak hanya datang ke Gunung Bromo, namun juga bisa mengunjungi wisata religi.
Gus Amri dikenal sebagai anggota DPR yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif. Ia juga mendukung usulan terkait adanya Hari Ekonomi Kreatif yang akan dideklarasikan 19 April mendatang.
“Demi kemajuan prodak UMKM lokal, saya juga sudah membawa beberapa produk UMKM dari Probolinggo saat rapat di DPR RI. Semua itu untuk mempromosikan agar prodak lokal semakin dikenal dan banyak diminati,” tukas wakil rakyat dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) itu.(rls/*)