MUNTOK (Kastanews.com): Pergerakan ekonomi Indonesia banyak disumbang dari sektor konsusmi. Ini adalah peluang bagi masyarakat agar pasar yang mudah dan besar bisa dinikmati melalui wirausaha.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Zuristyo Firmadata saat memberikan sambutan pembukaan di acara Forum Sosialisasi Kemudahan Berusaha. Dalam dua hari terakhir, Zuristyo menggelar sosialisasi tersebut di Resto Andhara, Desa Kelapa, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat pada Rabu (8/3) dan di Resto Taman Duku, Desa Puput, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung pada Kamis (9/3).
“Selain pasar dalam negeri, potensi yang ada di Bangka Belitung khususnya Bangka Barat banyak potensi berkualitas ekspor. Salah satunya adalah udang paname. Produksi udang kita ini seharusnya bisa langsung dirasakan masyarakat Bangka Barat dengan mengelola sistem bisnisnya. Mulai dari hulu hingga hilirnya itu sebisa mungkin semua ada di Bangka Belitung,” terang Zuristyo.
Legislator NasDem dari Dapil Bangka Belitung itu juga menambahkan, jika hal itu bisa terjadi, tentu membuka kembali potensi usaha, lapangan pekerjaan dan pasti memberi nilai tambah bagi masyarakat dan daerah pada umumnya.
“Inilah yang menjadi salah satu konsen saya di DPR, agar kiranya harapan ini bisa terwujud,” tegas Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata.
Memang, tambah Bang Tyo, membangun sebuah kemajuan dalam dunia usaha di bidang perdagangan itu tidak mudah karena membutuhkan permodalan yang tidak sedikit. Misalnya untuk membangun infrastruktur yang memadai sebagai penunjang dan kemudahan jalur perdagangan, membutuhkan modal yang besar.
“Tapi jika kita semua, masyarakat Bangka Belitung, khususnya Bangka Barat mau kompak, gigih dan mau berusaha bersama, itu tidak ada yang sulit,” jelas Bang Tyo.
Dipaparkan Ketua DPW NasDem Bangka Belitung itu, selain peluang bisnis di sektor tambak dan laut, di sektor perkebunan dan pertanian juga sangat memungkinkan untuk menjadi salah satu solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Ini semua bisa dikemas menjadi sebuah peluang bisnis yang mendatangkan income bagi masyarakat selain komoditi utama Babel yakni Timah. Inilah yang kita perjuangkan bersama sama. Salah satu caranya dengan melalui kegiatan sosialisasi seperti ini agar masyarakat kita bisa mendapatkan informasi apa yang dibutuhkan dalam memulai atau meningkatkan usaha,” jelas Bang Tyo.
Acara yang diinisasi Zuristyo ini merupakan hasil kerjasama Komisi VI DPR RI dengan mitra kerjanya yaitu
Direktorat Bina Usaha Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI.
Selain Zuristyo sebagai pembicara, hadir sebagai narasumber adalah Tondy Hormartua Farasur SH selaku Analis Perdagangan Ahli Muda Direktorat Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan RI, Susilawati selaku akademisi, Andi Rante dari kalangan ekonom milenial, Mansyah S. selaku pemerhati UMKM Kabupaten Bangka Barat, dan Elfi Oktianti, selaku penggiat UMKM dan Praktisi Hukum sekaligus.(rls/*)
