Martin SYL bersama Martin Manurung Luncurkan Kawasan Pertanian Terpadu di Samosir

Martin SYL bersama Martin Manurung Luncurkan Kawasan Pertanian Terpadu di Samosir

PANGURURAN (Kastanews.com): Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi dan kemandirian masyarakat sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung dari Dapil Sumatra Utara II, saat memberikan sambutan dalam penanaman perdana di Kawasan Pertanian Terpadu di Samosir, Sumut, Selasa (28/2).

“Tidak lupa juga saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Pertanian yang dengan cepat merespon aspirasi masyarakat Samosir. Ini merupakan kado hari jadi Kabupaten Samosir yang ke-19 yang pada Senin (27/2) lalu dirayakan,” ungkap Martin Manurung.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara II (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat) itu menerangkan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengabulkan permohonan Pemerintah Kabupaten Samosir untuk mendapatkan program Kawasan Pertanian Terpadu (KPT). Kawasan itu berada di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara (Sumut).

Sebagai tanda dimulainya program sinergitas tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Martin Manurung dan Bupati Samosir Vandiko Gultom yang diusung Partai NasDem, melakukan tanam perdana.

Dalam pemaparannya di depan Menteri Pertanian dan Martin Manurung, Vandiko Gultom menjelaskan bahwa lahan yang sudah disediakan Pemerintah Kabupaten Samosir untuk KPT mencapai 2.650 Ha.

Untuk langkah awal dan prioritas pengembangan di tahun 2023, ada 234 Ha yang akan dipergunakan untuk pengembangan berbagai jenis pertanian, seperti: bawang merah, bawang putih, cabai merah, kentang, kubis dan ubi jalar. Fasilitas pendukung seperti: irigasi, gudang, kantor hingga bengkel juga akan dibangun di kawasan tersebut.

“Terima kasih terkhusus untuk Bapak Martin Manurung yang begitu luar biasanya memperhatikan Kabupaten Samosir. Ini merupakan berkat dorongan Bapak Martin Manurung yang tidak pernah lelah mendengar aspirasi kami yang ada di Samosir,” ungkap Vandiko di hadapan Mentan dan juga ratusan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam sambutannya menyampaikan bahwa Samosir merupakan daerah untuk pengembangan pertanian. Hal itu terlihat dari lahan yang begitu subur.

“Sunggu sangat beruntung Samosir ini diberkahi tanah yang sangat bagus seperti ini. Tinggal butuh sedikit konsentrasi, sudah jadi barang itu,” ujarnya.

Terselenggaranya program KPT dan juga kehadirannya di Samosir, Mentan mengaku hal itu tidak terlepas dari desakan Martin Manurung yang selalu mengingatkannya.

“Saya selalu ditanya Adinda saya Martin Manurung ini kapan akan turun ke Samosir. Luar biasa perhatiannya untuk masyarakat. Seharusnya hari ini jadwal saya ada di tempat yang lain. Tapi karena Adinda saya ini, saya tinggalkan semua. Begitu istimewanya Samosir ini,” kelakar SYL disambut tawa masyarakat.

Selain tanam perdana, sebagai tanda dimulainya program KPT tersebut, Kementerian Pertanian juga memberi sejumlah bantuan seperti alat pertanian dan juga bibit tanaman. KPT tersebut nantinya akan dikelola oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani. Pemerintah akan menyediakan seluruh kebutuha bibit, pupuk, pestisida hingga pasca-panen hasil tanam.(rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *