DENPASAR (Kastanews.com): Lisda Hendrajoni mendukung penuh penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali yang berlangsung dari tanggal 1-28 Februari 2023. Kegiatan itu bisa mendukung pemberdayaan kearifan bahasa lokal.
“Anak-anak kita tidak boleh melupakan kekayaan yang nenek moyang kita telah wariskan berupa kekayaan bahasa,” ujar Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu di Denpasar, Bali, Jumat (24/2)
Lisda menilai telah masuknya bahasa daerah Bali dalam kurikulum pendidikan formal di Pulau Dewata merupakan salah satu upaya untuk menjaga budaya lokal agar tidak tergerus perkembangan zaman.
“Kalau tidak ada, lama-lama itu akan hilang. Tapi kalau terus masuk dalam kurikulum, maka sampai kapan pun akan lestari,” imbuh legislator NasDem dari Dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang).
Bulan Bahasa Bali V tahun 2023 mengusung tema ‘Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani’. Tema tersebut bermakna sebagai altar pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan segenap makhluk.
Pembelajaran Bahasa Bali saat ini juga sudah masuk dalam kurikulum pendidikan formal secara wajib, mulai tingkat SD, SMP dan SMA/SMK di seluruh Bali.(rls/*)
