JAKARTA (Kastanewes.com)- Putra almarhun Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, dan Putri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Fatimah Tania Nadira serta Ketua Bamus Betawi, Riano Ahmad resmi memperkuat NasDem di Pemilu 2024 mendatang.
Sederet nama beken dan potensial lainnya juga tak sedikit yang telah memantapkan diri berlabuh ke partai politik yang sangat alergi dengan mahar politik itu. Ya Partai NasDem.
Ketiganya ikut dalam prosesi penyematan jaket Partai NasDem oleh Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem Wilayah Banten dan DKI Jakarta, A. Effendy Choirie (Gus Choi) sebagai ucapan selamat datang dan tanda resmi berlabuh ke NasDem di Kampus Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Gus Choi didampingi oleh Ketua DPW NasDem DKI Jakarta, Nurcahyo Anggorojati dan Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino.
Tania membeberkan ketertarikannya bergabung dengan NasDem. Salah satu magnet NasDem yang menyedot dirinya masuk ke arus besar restorasi Indonesia adalah ide besar Gerakan Perubahan.
“Saya sangat tertarik dengan konsep perjuangam Gerakan Perubahan yang dibawa oleh Partai NasDem, yaitu Restorasi Indonesia. Ini sejalan dengan hati dan misi saya untuk membawa perubahan di DKI Jakarta ini,” kata Tania.
Tania menilai Partai NasDem sangat terasa sebagai partai yang egaliter. Menurut perempuan kelahiran 1991 itu NasDem sangat terbuka tanpa membedakan kader lama maupun baru.
“Saat pertama kali bertemu dan berdiskusi dengan teman-teman NasDem, suasana kekeluargaannya yang sangat saya rasakan, menerima saya sebagai kader baru yang mana saya juga dapat dikatakan pendatang baru untuk terjun di partai,” ujar Tania.
Tania berkomitmen berjuang bersama Partai NasDem. Termasuk, memenangkan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kemudian Guruh Tirta Lunggana menjelaskan salah satu alasan dirinya bergabung dengan Partai NasDem karena memiliki kesamaan tujuan dalam Pemilu 2024, yaitu ingin mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Sedangkan, partai terdahulunya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kata mantan dia belum menentukan sikap ihwal dukungan bacapres. “Kalau Pak Anies kan sudah jelas rekam jejaknya apa sudah jelas, artinya dia tidak menawarkan apa-apa tapi pembuktian yang sudah dikerjakan di DKI Jakarta,” jelas dia. (rls/wayram/*)