Bang Tyo Ingatkan Jangan Jadi Korban Investasi Bodong Berkedok MLM

Bang Tyo Ingatkan Jangan Jadi Korban Investasi Bodong Berkedok MLM

KOBA (Kastanews.com): Penjualan langsung atau yang biasa disebut dengan Multi Level Marketing (MLM) merupakan salah satu sektor usaha yang dapat menjaga roda perekonomian di Indonesia tetap berputar di tengah pandemi Covid–19.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini saya berharap dapat memajukan industri penjualan langsung dengan meningkatkan edukasi dan literasi tentang usaha penjualan langsung atau MLM agar citra usaha penjualan langsung di mata masyarakat dapat menjadi lebih baik,” kata anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata di Bangka Tengah, Bangka Belitung, Kamis (16/2).

Sosialisasai kemudahan berusaha itu merupakan hasil kerja sama Komisi VI DPR dengan mitra kerjanya, yaitu Ditjen Perdagangan dalam Negeri, Kementerian Perdagangan yang mengambil tema “Cara Berbisnis Multi Level Marketing (MLM) agar tidak Terjerat ke Dalam Investasi Bodong’’.

Dalam kesempatan tersebut Zuristyo mengatakan, berdasarkan laporan kegiatan tahunan Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (APPLI) dari 147 perusahaan pada tahun 2019, perusahaan penjualan langsung Indonesia berhasil mencatatkan transaksi penjualan sebesar Rp14,7 triliun dengan melibatkan 5,3 juta mitra usaha.

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi para mitra usaha, tambah Zuristyo, sektor penjualan langsung juga turut berkontribusi menjaga keberlangsungan usaha produsen dalam negeri. Yakni sebanyak 51,86% jenis produk yang dijual merupakan produk dalam negeri. Sektor industri penjualan langsung juga melibatkan jutaan mitrausaha yang mayoritas para pelaku UMKM dan pengusaha-pengusaha pemula.

Legislator NasDem dari Dapil Bangka Belitung tersebut berharap agar masyarakat, khususnya masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung untuk mencermati dengan seksama bisnis MLM tersebut.

“Apapun jenisnya, dalam dunia bisnis digital untuk benar-benar diperhatikan dengan cermat agar tidak menjadi korban investasi bodong yang berkedok Multi Level Marketing,” sebut Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo.

Menurut Zuristyo, ada beberapa kendala yang menjadi penghambat bisnis MLM. Salah satunya adalah adanya pandangan negatif masyarakat terhadap bisnis penjualan langsung karena berbagai penawaran program yang dinilai menyalahi aturan.

“Untuk itu saya berharap agar pemerintah melalui Kementerian Perdagangan bisa memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha untuk mengurus perizinannya dengan mudah,” ujar Legislator NasDem tersebut.

Tentunya, tambah Zuristyo, harus tetap melakukan perbaikan regulasi yang ketat tapi mudah dan melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait berdasarkan tupoksinya masing masing agar dunia usaha bisa menjadi sehat.

Kegiatan sosialisasi itu diikuti 100 pelaku UMKM, pelaku bisnis Start Up, mahasiswa dan masyarakat umum dari Bangka Tengah.(RO/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *