JAKARTA (Kastanews.com): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh didampingi fungsionaris DPP Partai NasDem, mengunjungi DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2). Surya disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beserta jajarannya.
Dihadapan wartawan Surya menjelaskan alasan memilih mendatangi Partai Golkar dibandingkan Demokrat dan PKS yang merupakan partai calon Koalisi Perubahan. Kata Surya, Golkar adalah partai prioritas, sebab dirinya adalah mantan kader Golkar selama 43 tahun.
“Ada satu romantisme, ada satu perjalanan sejarah kehidupan saya pribadi dalam usia yang saya capai saat ini, jenjang karir politik yang saya capai hari ini,” ucapnya.
Surya juga mengaku, hubungan emosional dengan Golkar tidak akan pernah bisa hilang. Dirinya bahkan tidak bermasalah jika disebut sebagai alumni partai beringin.
“Terlepas dari apapun juga, kekurangan satu sama lain. Tapi modal kebersamaan, catatan sejarah, saling memahami. Jadi tidak salah kalau saya dibilang alumni Golkar ya itu memang benar adanya,” katanya.
Namun Surya tidak menampik dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu ada sejumlah pembahasan termasuk situasi menjelang Pemilu 2024.
“Tentu banyak hal yang dibicarakan, ada hal yang bisa di-share ke publik dan ada hal yang disimpan,” tambahnya.
Ketika disinggung soal pembicaraan politik, surya mengemukakan kans NasDem merapat ke koalisi Golkar pada 2024. Surya tegaskan segala kemungkinan bisa terjadi.
“Mungkin KIB juga (bisa) bergabung dengan NasDem kan? Jadi, probability, kemungkinan, itu masih terbuka,” tuturnya.
Di tengah isu reshufle kabinet yang banyak didengungkan akan dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu (pon) itu, Surya malah memastikan NasDem mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga akhir masa jabatan.
Bahkan dikatakan Surya, NasDem saat ini masih bahagia di koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“NasDem tidak terlepaskan dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. NasDem sampai saat ini masih bahagia dan tidak terlepaskan dari maju mundurnya jalannya administrasi pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Ma’ruf Amin,” kata Surya Paloh.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuannya dengan Surya Paloh merupakan silaturahmi lanjutan dan pertama kali setelah pandemi Covid-19.
“Tentu ini silahturahmi lanjutan sesudah Partai Golkar datang ke Kantor NasDem. Jadi ini pertama kali Partai NasDem berkunjung ke kantor Golkar pasca Covid-19,” ungkap Airlangga.
Airlangga juga tidak menampik jika pertemuan tersebut menyinggung soal rencana koalisi.
“KIB tentunya terus kita berkomunikasi. Seperti tadi disampaikan Pak Surya Paloh Ketum Nasdem, sama- sama terbuka. Ya, nanti kita bahas,” ujar Airlangga Hartarto.
Turut hadir sejumlah elite dan senior Golkar seperti Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Waketum Golkar Agus Gumiwang, Melchias Mekeng, Ahmad Doli Kurnia serta Ketua DPP Nurul Arifin, Airin Rachmi Diany, Meutya Hafidz, dan pejabat teras Golkar lainnya.
Sedangkan dari Partai NasDem yang hadir mendampingi Surya Paloh, antara lain Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Bendahara Umum Ahmad Sahroni, Wakil Ketua DPR RI fraksi NasDem Rachmat Gobel, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto, Ketua Bappilu Prananda Paloh hingga Waskjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim dan sejumlah fungsionaris Partai NasDem.(red/*)
