JAKARTA (Kastanews.com): Pemilih Prabowo mulai bergeser ke bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai NasDem Anies Baswedan. Hal tersebut terungkap dalam Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang mencatat terjadi pergeseran pemilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Data itu termuat dalam jajak pendapat yang dilakukan SMRC. Survei itu membandingkan pilihan capres responden dengan era sekarang.
“Pemilih Prabowo dulu itu, sudah pindah ke Anies,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani dalam pemaparannya secara virtual, Kamis (12/1).
SMRC mencatat jumlah pemilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno saat Pilpres 2019 pada surveinya. Pemilih Jokowi-Ma’ruf tercatat 55,5 persen dan 44,5 persen memilih Prabowo-Sandiaga.
Pada simulasi tiga nama capres, sebanyak 20 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu 2019 memilih Anies. Sementara, 44 persen memilih Ganjar Pranowo dan 22 persen pilih Prabowo.
“Masih ada 15 persen responden yang menyatakan tidak menjawab,” ujar Saiful.
Sedangkan dari 44,5 persen pemilih Prabowo-Sandiaga di 2019, ada 44 persen yang sekarang memilih Anies. Kemudian, 13 persen memilih Ganjar.
Sementara, hanya 37 persen memilih Prabowo. Ada 6 persen responden yang belum menjawab.
“Ternyata Anies mengambil paling banyak dari suara Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019,” ujar Saiful.
SMRC juga membandingkan pemilih yang berlatar belakang agama. Sebanyak 87,5 persen responden beragama Islam dan 12,5 persen bukan Islam.
Saiful mengatakan dari 87,5 persen pemilih yang beragama Islam, 29 persen memilih Anies. Sementara, 34 persen condong ke Ganjar dan 27 persen memilih Prabowo.
Sedangkan dari 12,5 persen pemilih yang beragama lain, 19 persen memilih Anies. Lalu, 30 persen memilih Ganjar dan 21 persen memilih Prabowo.
SMRC juga melakukan jajak pendapat terhadap agama pemilih Prabowo pada Pilpres 2019. Terdapat 98,7 persen pemilih Prabowo di Pilpres 2019 yang berlatar belakang Islam dan yang tidak beragama Islam sebesar 1,3 persen.
Dari pemilih Prabowo yang beragama Islam, sekarang terdistribusi pada Anies 45 persen, Ganjar 13 persen, dan Prabowo 36 persen. Sementara dari pemilih Prabowo 2019 yang beragama selain Islam, sekarang memilih Anies 0 persen, Ganjar 14 persen, dan Prabowo 75 persen.
“Pada Pemilu 2019, sentimen Islam cukup kuat pada Prabowo. Sekarang diganti sama Anies. Sentimen Islam pada 2019 (sekarang) pindah ke Anies,” kata Saiful.
Ia menilai pemilih Prabowo di 2019 dan sekarang masih memilihnya, kemungkinan dari kalangan pemilih nasionalis. Aspek Islam dari pemilih Prabowo sudah jauh lebih berkurang memasuki Pemilu 2024.
Persaingan sekarang, kata Saiful, lebih banyak terjadi antara Anies dengan Prabowo. Sementara, Ganjar tidak menjadi rival.
“Perangnya sekarang adalah antara Anies dengan Prabowo, bukan dengan Ganjar. Ganjar anteng aja sendirian,” ujar Saiful.
Survei tersebut dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) sebanyak 1.220 responden. Response rate sebesar 1.029 atau 84 persen.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(rls/*)