KARAWANG (Kastanews.com)- Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem Ayep Zaki terus bergerak membangun ekosistem pertanian di Indonesia. Ini bukti kongkrit komitmen membangun ekosistem pertanian tidak sebatas pada gagasan. Terbaru adalah 17 Ha disiapkan untuk mengembangkan budidaya padi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Ini adalah survei ke daerah Karawang yang merupakan basis budidaya padi. Insyaallah Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, saya sebagai anggotanya akan terus mengimplementasikan peningkatan produktivitas dan kualitas budidaya padi di Karawang,” kata Ayep dalam keterangannya, Kamis (5/1).
Ayep menerangkan lahan yang totalnya mencapai sekitar 17 Ha di daerah Karawang itu akan langsung diimplementasikan pada tahun ini. Puncaknya kata dia NasDem ingin menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia dengan meningkatkan kualitas dan produktivitasnya.
“Indonesia kalau ingin kuat di sektor pangan yang pertama adalah tingkatkan kualitas dan tingkatkan produktivitas dengan menggunakan teknologi yang ada hari ini,” kata dia.
Ayep melanjutkan di bawah komando Ketua Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, Sulaeman L Hamzah akan terus bekerja pada peningkatan produktivitas dan kualitas berbagai komoditas pangan di Indonesia mulai dari padi, jagung, dan kedelai (Pajale) hingga buah-buahan lainnya.
“Jadi padi akan difokuskan di Karawang untuk uji cobanya nanti secara otomatis para petani kalau sudah terbukti ada peningkatan paling tidak 20% dari sebelumnya maka secara otomatis seluruh petani akan mengikutinya dan petani akan ikut dengan pola-pola peningkatan kualitas maupun produktivitas,” tambah dia.
Ayep kembali menandaskan NasDem khusus melalui Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa bukan hanya wacana, bukan hanya berbagai pemikiran, bukan juga sebatas gagasan tapi terus implementatif di lapangan yang sudah berjalan mulai dari kedelai, jagung dan sekarang padi di Karawang.
Lebih jauh Ayep menambahkan untuk buah-buahan juga sudah berjalan, sedikitnya ada enam jenis pisang, pisang cavendish, pisang raja bulu, pisang mas, pisang barangan dan pisang tanduk.
Selain itu juga ada melon yang sudah produksi di Lampung dengan pola kemitraan dengan petani. “Kemudian jagung dan kedelai juga sama, tapi ini baru model-model skala kecil yang apabila terus dikerjakan kita akan kerjakan secara masif di berbagai wilayah seluruh Indonesia,” pungkas Bacaleg DPR RI dari Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) ini. (WH)