JAKARTA (Kastanews.com)- Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai menyuntikan vaksinasi booster ke-2 atau dosis keempat hari ini, Rabu (23/11/2022). Hal itu sejalan dengan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 Kelompok Lanjut Usia.
”Sudah dimulai hari ini (vaksinasi booster ke-2),” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama, Rabu (23/11/2022).
Ngabila menegaskan bahwa vaksinasi booster ke-2 telah tersedia di seluruh fasilitas kesehatan (Faskes). ”Sudah tersedia di seluruh Faskes asal sesuai ketentuan di SE Kemenkes dan sudah memiliki tiket 4 di PeduliLindungi,” ucapnya.
Sebelumnya, Kabar baik untuk lanjut usia (Lansia), karena hari ini sudah bisa mendapatkan vaksin booster 2 (dosis keempat). Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Indonesia. Kebijakan ini berlaku efektif sejak ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 22 November 2022.
”Adapun vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan sejak booster pertama diberikan,” kata Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan, M. Syahril dalam laman Sehat Negeriku yang dikutip Rabu (23/11/2022).
”Sementara bagi lansia yang belum booster pertama segera dapatkan booster pertama, Kami mengimbau agar para lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu,” ungkapnya.
Berikut adalah regimen vaksin yang dapat digunakan untuk vaksinasi booster kedua bagi lansia, disesuaikan dengan jenis vaksin Covid-19 yang digunakan pada suntikan booster pertama:
1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac – AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml – Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml – Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml – Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml – Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml – Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca – Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml – Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml – AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer – Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml – Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml – AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna – Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml – Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J) – Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml – Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml – Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm – Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml – Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax – Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml