JAKARTA (Kastanews.com): Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyampaikan duka cita mendalam atas terjadinya bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11).
Musibah tersebut merenggut lebih dari 160 jiwa, 300 orang luka-luka, serta belasan ribu penduduk yang harus mengungsi akibat rusaknya dua ribu lebih rumah dan bangunan.
“Partai NasDem menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga, mereka yang meninggal adalah golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dan kemuliaan di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan mereka yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan dan ketabahan,” kata Surya dalam keterangannya, Selasa (22/11).
Surya berharap korban luka-luka dan masyarakat yang mengungsi bisa segera diberikan pelayanan kesehatan yang memadai. Selain itu, rumah hunian warga yang rusak diharapkan bisa segera dibangun kembali.
Partai NasDem juga telah menyiapkan dan melakukan beberapa langkah bantuan bagi korban gempa di Cianjur. Partai NasDem telah menggalang solidaritas sosial guna membantu korban bencana di Cianjur melalui Badan Rescue NasDem yang telah diturunkan guna membangun posko-posko bantuan dan dapur umum di beberapa lokasi bencana.
“Selain dapur umum, melalui kerja sama dengan jaringan dokter yang dimiliki, Badan Rescue juga akan memberikan layanan konseling bagi korban yang mengalami trauma,” imbuh Surya Paloh.
Selanjutnya, Barisan Reaksi Cepat (Baret) Garda Pemuda NasDem juga telah diturunkan dalam upaya turut serta memperbaiki infrastruktur berbagai fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Baret akan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya meringankan beban korban bencana, khususnya mereka yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan.
“Membangun solidaritas adalah respon yang pertama-tama harus kita tunjukkan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah,” tandas Surya.
Dalam konteks musibah akibat gempa ini, solidaritas itu bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk bantuan; baik bantuan fisik, nonfisik, bantuan material maupun spiritual, baik langsung maupun tidak langsung, baik besar maupun kecil.
Surya juga mengatakan, seluruh pihak harus mampu mengambil pelajaran atas musibah yang terjadi. Kejadian bencana ini harus menjadi pelajaran dan pengingat, agar adaptif sebagai komunitas yang menempati salah satu bagian bumi yang rawan bencana, khususnya gempa. Indonesia, khususnya di Pulau Jawa ini, adalah salah satu tempat yang dikenal sebagai Ring of Fire dunia.
“Semoga, sebagai bangsa, kita diberi kemampuan untuk senantiasa belajar dan mawas diri atas setiap kejadian yang kita alami dalam kehidupan ini,” tutup Surya Paloh. (rls/*)