JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin keberadaan Jakarta International Stadium (JIS) turut berdampak pada masyarakat sekitar. Hal inilah alasan Kampung Susun Bayam dibangun di sekitar Stadion JIS.
Anies mengatakan, Kampung Susun Bayam dibangun dengan mengedepankan prinsip keadilan sosial. Sebab, saat Stadion JIS dibangun, terdapat kampung yang terdampak. Sehingga hadirnya Kampung Susun Bayam dimaksudkan agar warga kampung sekitar menjadi bagian dari kemajuan JIS.
“Hadirnya stadion ini membawa mereka yang tinggal di sekitarnya untuk tumbuh berkembang. Ini bukan malah tersingkir dan menonton dari jauh, tapi ikut merasakan manfaatnya,” kata Anies dalam keterangannya dikutip, Kamis (13/10/2022).
Dibangun pada Mei 2022, pembangunan Kampung Susun Bayam kini sudah rampung sepenuhnya. Penggunaan Kampung Susun Bayan diresmikan Anies Baswedan pada Rabu (12/10/2022) malam. Anies berharap Kampung Susun Bayam dapat menjadi sebuah tempat dimana anak-anak bisa tumbuh berkembang dengan sehat.
“Mereka (anak-anak Kampung Bayam) nantinya akan punya masa depan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya,” kata Anies.
Anies juga berpesan kepada PT Jakpro agar terus menjaga amanat. Jakpro adalah sebuah entitas milik negara, yang memiliki cara kerja sebagai sebuah PT, tetapi tujuannya sebagai agen pembangunan. “Ini mudah-mudahan nanti jadi contoh bahwa ketika kita melakukan pembangunan, maka libatkan semua yang ada, bukan ambil cara mudah, simple, tapi tidak mencerminkan keadilan sosial,” tandasnya.
Kampung Susun Bayam yang berada di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dihuni 123 kepala keluarga. Kampung Susun Bayam terdiri dari 3 blok/massa bangunan dan 4 lantai dengan total 138 unit hunian. Tiga unit hunian di antaranya diperuntukkan bagi difabel.
Hunian tersebut terdiri dari 2 tipe dengan luas 36 meter persegi yang dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, serta balkon dan tempat jemur pakaian. Fasilitas penunjang yang tersedia pada Kampung Susun Bayam, antara lain unit usaha warga, koperasi dan gudang, musala dan tempat wudhu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta ramp difabel.(rah)