JAKARTA (Kastanews.com)- Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudi Hartono Bangun mengimbau pemerintah memikirkan efek lanjutan terkait penaikan harga BBM subsidi.
Kondisi ekonomi masyarakat yang baru mulai bangkit dari Pandemi Covid-19 tak boleh kembali terpuruk. “Di satu sisi kondisi ekonomi yang baru pulih dan mulai tumbuh, namun kenaikan BBM ini justru akan berdampak juga terhadap pertumbuhan yang sedang berjalan,” kata Rudi dalam keterangannya, Senin (5/9).
Rudi mengingatkan agar kebijakan penaikan BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite harus penuh dengan kehati-hatian. Selain itu, dampak ekonomi dan sosial juga patut diperhitungkan.
“Karena BBM ini paling banyak dikonsumsi masyarakat,” imbuhnya.
Rudi menambahkan, efek kenaikan harga BBM subsidi bisa berdampak pada daya beli masyarakat itu sendiri. Ia pun menyarankan agar keputusan menaikkan harga BBM subsidi dibarengi dengan pendataan masyarakat yang masuk kategori berhak menerima subsidi.
Pemerintah perlu melakukan pendataan secara komprehensif agar alokasi subsidi bisa disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Mendata rakyat yang pra sejahtera, yang layak disubsidi dan diberikan subsidi BBM dalam bentuk uang cash seperti BLT (bantuan langsung tunai),” saran Rudi.
Meski demikian, Legislator dari Dapil Sumatra Utara III (Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, dan Kota Binjai)
ini memahami keputusan pemerintah yang harus memilih opsi menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Memang beban subsidi kita sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga. Subsidi BBM sangat membebani APBN,” tukas Rudi.(rls/*)