JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berpesan pentingnya menjadikan akhir tahun sebagai momentum refleksi spiritual dan penguatan nilai kebangsaan.
Menurutnya, kegiatan positif lebih baik dilakukan ketimbang dengan euforia berlebihan yang minim makna. Nasaruddin menyampaikan, akhir tahun menjadi waktu untuk melakukan muhasabah, memperkuat kedekatan kepada Allah SWT, serta meneguhkan komitmen kebangsaan.
Menurutnya, Al-Qur’an memberikan pedoman agar setiap momentum kehidupan dimaknai secara bijak dan produktif.
“Penghujung tahun ini mari kita isi dengan refleksi, doa , dan kegiatan yang membawa keberkahan. Jangan dihabiskan dengan hura-hura yang tidak memberi manfaat bagi diri, masyarakat, maupun bangsa,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).
Nasaruddin juga mengajak sivitas dan mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian sosial. Ia mengimbau agar sebagian rezeki disalurkan kepada saudara-saudara yang terdampak musibah, khususnya masyarakat di Aceh.
“Solidaritas dan empati adalah wujud nyata ajaran Al-Qur’an. Saat saudara kita tertimpa musibah, kehadiran dan bantuan kita, sekecil apa pun, sangat berarti,” katanya.
Ia juga mengimbau mahasiswa untuk memperbanyak rasa syukur atas berbagai nikmat dan capaian yang telah diraih sepanjang tahun. Rasa syukur tersebut, kata Menag, harus diwujudkan dalam sikap positif, etos belajar yang kuat, serta kontribusi nyata bagi bangsa.
Nasaruddin juga mengajak berdoa bersama dan mendoakan kerukunan, kedamaian Indonesia. Ia berharap, bangsa Indonesia senantiasa dilindungi dari perpecahan, diberi kekuatan untuk menjaga persatuan, serta dianugerahi kehidupan berbangsa yang rukun dan harmonis.
“Kerukunan dan kedamaian adalah modal utama pembangunan bangsa. Kita mohon kepada Allah SWT agar Indonesia selalu berada dalam lindungan-Nya, damai, bersatu, dan maju,” ucapnya.(rah)
