JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Teka-teki mengenai suksesor Patrick Kluivert di kursi kepelatihan Timnas Indonesia mulai menemui titik terang.
Pelatih kenamaan asal Inggris, John Herdman, dilaporkan telah menjalin kesepakatan dengan PSSI untuk memimpin Skuad Garuda dengan durasi kontrak jangka panjang, yakni dari tahun 2026 hingga 2030.
Kabar ini mencuat setelah media asal Honduras, Once Noticias, merilis laporan kekecewaan publik mereka karena gagal mengamankan jasa pelatih berusia 50 tahun tersebut. Indonesia disebut-sebut menjadi pemenang dalam perburuan tanda tangan pelatih yang sukses membawa Kanada ke Piala Dunia 2022 itu.
Laporan dari Honduras menyebutkan bahwa negosiasi antara PSSI dan Herdman berjalan sangat efektif. Berbeda dengan Federasi Sepak Bola Honduras (FFH) yang dinilai lamban, PSSI bergerak cepat dalam meyakinkan eks pelatih Toronto FC tersebut.
“Kabar ini bak siraman air dingin bagi Tegucigalpa (Ibu Kota Honduras). Herdman akhirnya mengambil keputusan tegas: Honduras tidak masuk dalam rencananya,” tulis Once Noticias dalam laporannya, Rabu (24/12/2025).
Selain durasi kontrak yang panjang, faktor finansial disinyalir menjadi daya tarik utama. PSSI dikabarkan berani menggelontorkan gaji hingga ribuan dolar per bulan, sebuah angka yang disebut sulit ditandingi oleh tawaran dari pihak Honduras.
“Di Indonesia, proses berjalan cepat. Hanya dengan dua kali pertemuan bersama presiden federasi, Herdman berhasil diyakinkan melalui kontrak bernilai ribuan dolar per bulan, angka yang dinilai sulit dijangkau atau setidaknya tidak berani diajukan FFH sejak awal,” tambah laporan tersebut.
Keputusan PSSI untuk memboyong John Herdman dinilai sebagai langkah ambisius. Kehadiran Herdman diharapkan mampu meneruskan tren positif yang telah dibangun oleh pelatih-pelatih sebelumnya di Indonesia.
Dengan target besar menuju tahun 2030, pengalaman Herdman di kancah internasional menjadi modal berharga bagi perkembangan Skuad Garuda.
Berikut adalah beberapa poin yang membuat Herdman menjadi komoditas panas di bursa pelatih internasional:
1. Piala Dunia 2022: Berhasil membawa Timnas Kanada lolos ke putaran final Piala Dunia Qatar setelah penantian panjang.
2. Visi Jangka Panjang: Dikenal sebagai pelatih yang mampu membangun fondasi tim dari akar rumput hingga level senior.
3. Efisiensi Negosiasi: Hanya butuh dua kali pertemuan dengan Presiden PSSI untuk mencapai kata sepakat.
