JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan bahwa pemerintah akan menambah jumlah petugas haji yang berasal dari unsur TNI dan Polri pada musim haji 2026.
Kebijakan baru ini merupakan perintah presiden. “Itu dari TNI-Polri seperti juga perintah Presiden, kita akan tambah supaya kemudian mereka bisa bertugas lebih baik, karena lebih prima biasanya petugas dari TNI dan Polri. Dan kita akan putuskan tambah petugas dari TNI dan Polri,” kata Dahnil kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Dahnil menjelaskan bahwa petugas berlatar belakang TNI dan Polri selama ini dikenal memiliki kondisi fisik yang prima sehingga diharapkan dapat memperkuat penyelenggaraan layanan haji tahun depan. Meski demikian, ia belum dapat membeberkan berapa besar penambahan petugas yang dimaksud.
“Persentasenya nanti kita lihat. Karena secara khusus belum kita bahas. Yang jelas bertambah, gitu,” ucap dia, sembari menegaskan bahwa pembahasan detail mengenai jumlah tambahan belum dilakukan.
Di sisi lain, Dahnil menyampaikan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2026 di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terpaksa ditunda akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah.
Penundaan dilakukan hingga kondisi di tiga provinsi tersebut kembali stabil. “Jadi untuk daerah Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat itu kita tunda proses seleksinya sampai dengan waktu yang belum kita tentukan. Sampai dengan benar-benar siap, kemudian tiga daerah ini, tiga provinsi ini mulai stabil,” paparnya.(rah)
